Fabio Quartararo Bertanya-tanya: Mengapa Yamaha Sangat Lambat?

RiderTua.com – Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, merasa kecewa setelah akhir pekan balapan di Lusail. Yamaha semakin menjauh dari rival terkuatnya, dan Quartararo berharap ada reaksi cepat untuk memperbaiki situasi ini.

Musim MotoGP 2024 ini dimulai dengan start yang rumit bagi tim Yamaha. Hasil yang didapat oleh Quartararo dan rekan setimnya, Aleix Rins, pada akhir pekan pertama di Qatar, tidak memuaskan. Sementara Rins masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor M1, Quartararo finis di posisi ke-12 pada Sprint dan posisi ke-11 pada balapan Minggu. Dia tertinggal 4,5 detik dari pemenang balapan. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Kekecewaan Fabio Quartararo dengan Performa Yamaha di Balapan Terakhir

Quartararo merenungkan apa yang sedang terjadi, dengan menyadari bahwa jarak antara Yamaha dan rival-rivalnya semakin melebar. Dia mengungkapkan kekecewaannya, “Jarak kami masih sangat jauh dan jelas ini sulit karena saya tahu potensi saya dan tahu di mana saya bisa berada. Kita sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kami mengalami sedikit peningkatan, namun Ducati, KTM, dan Aprilia telah mengalami kemajuan lebih jauh dan lebih cepat dibandingkan tahun 2023. Kesenjangan antara kami dan pabrikan Eropa semakin meningkat. Honda juga mengalami kesulitan, tapi menurut saya kami berada dalam situasi yang lebih buruk.”

Salah satu masalah yang dihadapi Quartararo adalah performa motor Yamaha di lap-lap awal balapan. Motor M1 tidak mampu melaju secepat yang diinginkan, dan Quartararo merasa bahwa motor tersebut telah kehilangan kualitas utamanya. Dia menjelaskan, “Masalahnya adalah potensi yang kita punya di lap pertama rendah. Kami tidak bisa melaju secepat pemimpin klasemen. Saya memulai balapan dengan sangat baik, berada di belakang Espargaro dan Acosta, tapi begitu ada tikungan cepat yang panjang, kami melambat. Ini adalah kekuatan kami pada tahun 2021, saya mampu mengatasi kecepatan Ducati di trek lurus, namun sekarang ini adalah titik lemah kami. Kami bertanya-tanya mengapa.”

Yamaha juga tertinggal dari pabrikan lain seperti Ducati, KTM, dan Aprilia. Quartararo tidak dapat menjelaskan mengapa Yamaha semakin tertinggal, terutama dalam balapan Sprint. Dia mengatakan, “Bagaimanapun juga, kita masih jauh, tetapi mengapa kita tidak bisa melaju cepat dalam Sprint? Itu pertanyaannya.”

Ketika ditanya apakah Yamaha saat ini adalah motor terburuk yang pernah ia kendarai dalam hal daya saing, Quartararo menjawab dengan jujur. Dia mengakui bahwa Yamaha saat ini masih memiliki beberapa perbaikan, tetapi dalam hal daya saing dibandingkan dengan pabrikan lain, Yamaha semakin menjauh dari yang sebelumnya.

Kekecewaan Quartararo dengan performa Yamaha yang semakin tertinggal ini menunjukkan bahwa tim Yamaha perlu segera merespons dan mencari solusi untuk meningkatkan performa motor M1. Dengan kompetisi yang semakin ketat di MotoGP, Yamaha harus bekerja keras agar tidak semakin tertinggal dari rival-rivalnya. Quartararo berharap bahwa perbaikan akan segera datang sehingga dia dapat kembali bersaing di posisi terdepan dan memperebutkan gelar juara.