RiderTua.com – Pada tes hari Selasa di sirkuit Lusail Qatar, Pecco Bagnaia menjadi pembalap MotoGP pertama dan satu-satunya yang bertahan di bawah catatan waktu 1:51 menit. “Masuk akal jika saya start dengan ini. Saya senang,” ujar pembalap Ducati Lenovo itu sambil tersenyum.
Ini bukan hanya karena catatan waktu tes terbaiknya. “Kami menyelesaikan 100 persen pekerjaan. Kami telah memutuskan segalanya untuk memulai musim ini. Saya sangat senang dengan feeling ini, bahkan lebih dari catatan waktunya. Karena ketika kita merasa nyaman mengendarai motor, wajar jika catatan waktu kita akan lebih baik. Kondisi selama 5 hari tes di Malaysia dan Qatar sempurna. Kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya di Grand Prix dalam 2 minggu kedepan, tapi untuk saat ini saya sangat senang,” imbuh murid Valentino Rossi itu.
Seberapa kuat Francesco Bagnaia ngepush dirinya hingga batas waktu 1:50.952 menit? “Saya ngepush seperti yang selalu saya lakukan saat mengejar waktu. Tapi itu adalah time attack pertama dengan ban soft. Saya tidak tahu seberapa besar kita dapat meningkatkan catatan waktu ini di kualifikasi dengan dua set ban,” jawab rider asal Turin Italia itu.
Secara umum, Pecco merasa lebih nyaman. “Feelingnya luar biasa. Saya yakin GP24 lebih baik dari GP23 di segala bidang. Ini merupakan perpaduan antara hal-hal baik dari GP22 dan hal-hal baik dari GP23, sehingga saat ini berfungsi dengan sempurna. Tapi kami juga tahu betul bahwa segalanya bisa berubah di balapan akhir pekan. Feelingnya bagus saat ini, sepertinya semua GP24 super kencang, termasuk Enea dan Martin. Jadi kita boleh bangga,” jelas juara dunia MotoGP dua kali itu.
Rekan setimnya Enea Bastianini berada di posisi ke-2 tertinggal 0,120 detik. Tetapi Jorge Martin kurang senang hanya menempati posisi ke-7 karena ada getaran aneh. Sebuah masalah yang juga dicatat oleh Bestia, meskipun pada tingkat yang lebih rendah. “Ini bukan masalah besar untuk gaya balapku, tapi jika kami bisa sedikit menyelesaikannya, kami akan memperbaikinya,” ungkap Bastianini.
Rider berusia 26 tahun asal Rimini Italia itu menambahkan, “Feelingnya tidak buruk. Saya senang dengan perburuan waktu, tetapi juga dengan simulasi sprint. Kami telah meningkat dibandingkan hari Senin.”
“Tetapi kami masih harus meningkatkan sedikit lagi karena Pecco sangat unggul dibandingkan pembalap lain saat ini. Kami perlu melihat datanya dengan lebih baik, masalah utamanya adalah sedikit getaran di roda belakang saat memasuki tikungan dan setelah beberapa lap ban depan aus. Selain itu, catatan waktunya bagus, tapi kami belum mencapai 100 persen,” pungkas Bestia.
This post was last modified on 22 Februari 2024 00:39
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…
RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…
Leave a Comment