Categories: MotoGP

Adu Ceper ‘Motor Drag’ MotoGP, How Low Can You Go?

RiderTua.com – Gambaran menakjubkan tentang motor MotoGP modern yang sedang latihan start:  Motor balap sekarang sedang berlomba seberapa rendah mereka bisa bikin motor saat start dengan perangkat holeshot.

Hal penting untuk diingat adalah bahwa pembalap harus mengendarai motor ini dengan kecepatan 290 km/jam ke tikungan pertama dengan suspensi nol (ambles), sementara rival mereka hanya beberapa inci jauhnya (pertarungan saat start sangat ketat), lalu menginjak rem lebih keras sehingga memicu sistim melepaskan perangkat holeshot untuk mendapatkan kembali suspensi mereka saat keluar tikungan..

Adu Ceper ‘Motor Drag’ MotoGP

Ducati Holeshot

Apa sebenarnya perangkat holeshot itu?

Penggemar motorcross pasti sudah familiar dengan istilah ini. Holeshot adalah garis yang ditandai setelah tikungan pertama balapan di sirkuit Kejuaraan Dunia Motocross dan AMA Supercross, dan berfungsi untuk memberi penghargaan kepada pembalap yang melakukan start terbaik. Di akhir musim, pebalap dengan holeshot terbanyak menerima hadiah uang tunai.

Namun di MotoGP, holeshot artinya berbeda. Hal ini berkaitan langsung dengan tujuannya, yaitu berhasil melakukan start yang baik, oleh karena itu perangkat ini akrab juga disebut holeshot.

Awalnya merupakan sistem yang cukup mendasar yang mulai diperkenalkan pada tahun 2019. Tujuan dari perangkat ini adalah untuk menurunkan bagian depan motor pada saat akselerasi maksimal di awal start. Pada saat itu, akselerasi tersebut ditentukan oleh 3 hal: yang dibentuk oleh gaya, tinggi pusat gravitasi relatif terhadap aspal, dan jarak horizontal dari titik kontak ban dengan vertikal pusat gravitasi.

Kemampuan akselerasi ditingkatkan dengan perangkat ini dengan mengurangi kecenderungan roda depan untuk terangkat. Dan semakin pembalap berakselerasi, semakin tinggi pula kecepatannya. Sistem kendali elektronik mulai bekerja untuk mencegahnya, seperti anti-wheelie yang bekerja pada mesin. Namun yang dilakukan sistem ini, pada dasarnya, adalah mengatur penyaluran power mesin untuk mencegah roda depan mengangkat, dan secara logis intervensi tersebut mempengaruhi akselerasi dan oleh karena itu memberikan pengaruh pada start.

MotoGP HoleshotDi MotoGP, suspensi aktif dilarang, sehingga agar sistem dapat bekerja, pembalap harus menekan suspensi melalui beberapa kenop yang mereka putar sebelum start dan membantu menurunkan suspensi depan, sehingga mengurangi ketinggian pusat gravitasi. Dan kemudian, seperti yang terjadi di motorcross, ketika garpu dikompresi sepenuhnya pada pengereman pertama, tekanan ini memutus sistem dan suspensi kembali bergerak penuh dan kembali ke pengoperasian normal.

Sistem ini awalnya hanya diterapkan pada suspensi depan dan ditingkatkan dari kenop yang rumit menjadi tombol yang lebih nyaman. Kemudian diterapkan dengan menerapkan konsep yang sama pada suspensi belakang karena menurunkan ketinggian motor di kedua ujung memiliki efek yang jauh lebih besar dibandingkan menurunkan tinggi motor di satu titik saja karena pusat gravitasi diturunkan secara signifikan.

Para insinyur MotoGP dengan cepat menyadari bahwa manfaat yang didapat dari holeshot tidak hanya terbatas pada awal balapan tetapi menurunkan ketinggian motor saat akselerasi keluar tikungan merupakan keuntungan yang signifikan. Ini adalah sesuatu yang ditemukan beberapa waktu lalu di Formula 1, suspensi aktif, namun di MotoGP sistem ini dilarang dalam peraturan, yang tidak mengizinkan sistem otomatis yang bekerja dengan listrik atau impuls hidrolik.

Penerapan sistem ini pada gandar belakang memungkinkan peningkatan akselerasi yang menjadi kunci kecepatan tertinggi sebuah motor. Pembalap selalu meminta power yang lebih besar untuk mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi, namun ada saatnya dimana tenaga yang begitu besar tidak dapat digunakan justru karena momentum yang menyebabkan terangkatnya roda depan berarti hilangnya manfaat dari mesin yang sangat bertenaga, dan bahkan sistem kendali elektronik tidak mencegah pemborosan akselerasi saat dioperasikan. Oleh karena itu, mendapatkan efisiensi akselerasi menjadi lebih penting.

Intinya, motor balap sering kali berakselerasi, dan hanya sebagian kecil saja yang menggunakan tenaga maksimumnya untuk kecepatan maksimum. Sebuah motor menghabiskan lebih banyak waktu per putaran untuk mengerem dibandingkan berkendara pada kecepatan tertinggi, namun sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berakselerasi. Itu sebabnya akselerasi yang efisien adalah kunci dari segalanya. Dan holeshot belakang meningkatkan efisiensi itu.

Dengan perangkat ini motor jadi terlihat semakin ceper… kadang ketika alat bermasalah motor tidak mau kembali normal alias ngesot terus seprti yang pernah dialami Jack Miller..

Tags: motogp
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

BYD Siap Membangun Pabrik Mobil Akhir Tahun 2025?

RiderTua.com - Penjualan mobil BYD memang baru dimulai di Indonesia, tapi mereka sukses dalam menghadirkan produk unggulannya. Dari Atto 3,…

8 October 2024

Raul Fernandez : Mengalami Banyak Masalah

RiderTua.com - Setelah finis di posisi ke-11 dalam sprint race, Raul Fernandez percaya diri untuk Grand Prix hari Minggu di Motegi.…

8 October 2024

Luca Marini : Tidak Sepenuhnya Puas dengan Pilihan Ban Saya

RiderTua.com - Pada balapan kandang Honda di Motegi, Luca Marini berhasil finis ke-14 dan mencetak 2 poin. Rider Italia itu…

8 October 2024