RiderTua.com – Di MotoGP, di mana kecepatan, strategi, dan keterampilan harus diramu dengan keakuratan tinggi, setiap musim selalu ada ekspektasi, tantangan, dan prediksi. Bahkan prediksi tidak hanya datang dari ahlinya ahli, netizen-pun cukup antusias untuk mengeluarkan prediksinya. Namun kita akan membahas analisa dari Roland Berger, direktur komisi teknis FIM, yang pengetahuan ahli dan visi uniknya menawarkan pemahaman ke dalam seluk beluk olahraga roda dua yang rumit, dalam sebuah wawancara dengan media MotoGP.
Berger, menyoroti prospek musim 2024 ini. “Saya optimis kita akan melihat musim yang lebih menarik dari tahun 2023,” katanya, mengisyaratkan skenario yang menjanjikan akan menggembirakan bagi para penggemar. Namun, dia juga mengakui tingginya ekspektasi tersebut, mengingat duel legendaris antara Kevin Schwantz dan Wayne Rainey sebagai standar keseruan yang mungkin sulit ditandingi dalam waktu dekat.
Menjawab pertanyaan tentang Marc Marquez, legenda MotoGP modern, Roland Berger (direktur komisi teknis FIM) memberikan penilaian yang cermat. “Dia berada di levelnya sendiri dalam hal membalap,” puji Berger. Namun, dia juga menunjukkan kekhawatirannya…Motivasi Marquez yang meluap-luap, yang terkadang dapat menimbulkan risiko yang tidak perlu. “Pertanyaannya adalah apakah dia memiliki kendali yang cukup terhadap dirinya sendiri untuk tidak melakukan hal bodoh,” kata Berger memberikan pandangan jujur mengenai tantangan yang dihadapi Marc.
Pembicaraan beralih ke tim-tim dan perkiraan performa mereka di musim ini, dengan fokus pada penurunan performa Honda. Berger, dengan pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah dan filosofi Honda, menganalisis dengan tajam alasan di balik fenomena ini. “Saya bekerja untuk Honda selama empat dekade,” katanya, mengungkapkan perspektif unik mengenai budaya perusahaan Jepang dan tantangan yang melekat dalam mengelola tim. Penilaiannya menunjukkan bahwa meskipun Honda mempunyai potensi untuk pulih, prosesnya akan dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu untuk melakukan restrukturisasi yang tepat.
Kemudian dia berbicara tetang pembalap pemula, seperti Pedro Acosta yang berbakat, Berger mengatakan, “Dia mempunyai salah satu tim (KTM) terbaik di sekelilingnya,” kata Berger, seraya menyatakan bahwa dukungan dari (tim /pabrikan) yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilannya di kelas utama MotoGP.
This post was last modified on 30 Januari 2024 09:03
RiderTua.com - Enea Bastianini kembali menunjukkan betapa pentingnya posisi start yang baik di MotoGP saat ini. Start dari baris ketiga grid,…
RiderTua.com - Yamaha FreeGo 125 kembali dirilis dengan penyegaran untuk model baru 2024, namun tetap mengusung gaya skutik ramping untuk…
RiderTua.com - Chery mungkin baru menghadirkan beberapa mobil di Indonesia, tapi semuanya mendapat sambutan baik dari konsumen. Dari Tiggo series…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki dua mobil hybrid yang dirakit di Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV.…
RiderTua.com - BYD kini memiliki beberapa mobil listrik yang dijual di pasar global, seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal yang…
RiderTua.com - Jorge Martin berhasil memecahkan rekor lap baru MotoGP pada latihan hari Jumat di Sirkuit Bugatti-Le Mans, dan memenangkan…
Leave a Comment