Gigi Dall’Igna Tanggapi Kritikan: Kurangi Bicara dan Mulai Kerja

RiderTua.com – Gigi Dall’Igna tak mau berhenti setelah untuk kedua kalinya, gelar pembalap MotoGP diraih Pecco Bagnaia dan menanggapi kritik dari rivalnya. Dall’Igna kini sedang menjalani momen terbaiknya bersama Ducati. Karena Desmosedici GP dianggap sebagai motor terbaik di grid MotoGP. Seluruh pembalapnya berhasil naik podium pada musim 2023 dan persaingan mulai memanas, pasalnya di kejuaraan tim, merek Borgo Panigale sepertinya belum bisa meraihnya saat ini. Apalagi dengan kedatangan Marc Marquez di Gresini pada kejuaraan berikutnya.

Gigi Dall’Igna Tanggapi Kritikan: Kurangi Bicara dan Mulai Kerja

Pada tes terakhir di Valencia kita melihat Ducati GP24 yang akan dipercayakan kepada Bagnaia, Bastianini, Morbidelli dan Martin. Kita akan melihat sebagian besar fitur baru pada bulan Februari di Malaysia, ketika tes resmi pertama pada tahun 2024 akan diadakan. Dan tentunya kecerdikan Gigi Dall’Igna dan anak buahnya akan mampu memberikan kejutan. Di sisi lain, CEO Ducati Corse tidak berniat berpuas diri. “Saya telah memenangkan lebih dari lima puluh gelar dalam karier saya, sebagian besar bersama Aprilia, dan saya tidak ingin berhenti di situ. Saya benci finis kedua,” katanya..

Ducati bersama Marquez

Di musim MotoGP berikutnya kita masih melihat ada delapan Desmosedici di trek, mungkin ini akan menjadi tahun terakhir, mengingat tekanan terus-menerus datang dari pabrikan lain. Marquez bersaudara akan mengendarai GP23 tim Gresini, setelah kedatangan beberapa juara Marc yang agak mengejutkan, yang mengakhiri kontraknya dengan raksasa Honda sebelum waktunya. “Marquez adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Saya tidak akan mengatakan keputusannya lebih bermanfaat daripada gelar juara dunia, seperti yang ditulis beberapa orang, tapi itu bermanfaat.”

Bagi sebagian orang, juara dunia delapan kali itu bisa menciptakan kekacauan di lingkungan Ducati, tapi Dall’Igna siap untuk itu, mengelola kemungkinan ini juga. ” Kami tahu apa yang diwakili Marquez, kami tahu apa yang dia maksud. Tergantung pada kami untuk menjadi cukup baik untuk menangani situasi ini seperti yang kami alami di masa lalu.”

Kritikan Ducati karena punya delapan motor di grid

Supremasi teknis ditambahkan ke supremasi numerik dengan 8 motor. Menurut beberapa orang, Ducati akan menjadi yang teratas di MotoGP karena memiliki delapan motor di lintasannya, sebuah tesis yang langsung ditolak oleh insinyur asal Venesia tersebut. “Yang mengkritisi kami saat ini adalah mereka yang dahulu mempunyai tim satelit yang mereka anggap hanya sebagai sumber keuntungan. Saya melakukan berbagai hal secara berbeda, mengintegrasikan tim satelit ke dalam sistem kerja kami, mengubah mereka menjadi mitra sejati.. “kata Gigi..

Dan akhirnya dia melancarkan serangan terhadap mereka yang mencari alasan untuk meremehkan pekerjaan para kru Ducati. “Para pengkritik sebaiknya mereka mengurangi bicara dan mulai bekerja..”