Alex Marquez : Saya Tidak Pernah Menyuruh Marc ke Ducati!

RiderTua.com – Setelah merana selama 3 tahun bersama Honda, Alex Marquez memutuskan pindah ke Ducati di tim satelit Gresini pada 2023. Dia sangat terpesona dengan performa motor racikan Gigi Dall’Igna itu. “Untungnya, pada tahun 2023 saya memiliki kesempatan untuk pindah ke tim Gresini Racing. Meski tim kecil, penuh dengan keakraban dan sangat bersemangat. Dan saya menemukan Ducati yang seperti yang kita semua tahu, sangat kompetitif,” kata Alex dalam sebuah wawancara.

Untuk pertama kalinya sejak musim rookienya sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda, Alex kembali naik podium di seri kedua musim ini di Argentina (finis ke-3). Rider berusia 27 tahun itu juga dua kali melewati garis finis sebagai pemenang untuk pertama kalinya dalam karir MotoGP-nya, meski hanya pada sprint race yakni di Silverstone dan Sepang.

Alex Marquez : Saya Tidak Pernah Menyuruh Marc ke Ducati!

Lebih lanjut Alex Marque menjelaskan perbedaan antara RC213V dan Desmosedici. “Ini seperti mengendarai sepeda anak-anak atau sepeda orang dewasa. Ducati jauh lebih mudah untuk dikendalikan, kita lebih sedikit terjatuh. Ducati juga terasa lebih nyaman dan memberikan lebih banyak keamanan,” ungkap rider asal Cervera Spanyol itu.

Sangat berbeda dengan Honda, seperti yang dipertegas oleh rekor crash para pembalap pabrikan Repsol Honda (Marc Marquez 29 kali crash dan Joan Mir 24 kali). Menurut Alex Marquez, hal ini karena keterbatasan motornya, sehingga pembalap tergoda untuk terus memberikan 110 persen. “Kita melampaui limit motor karena kita juga ingin cepat seperti pembalap lain,” tegas Alex.

Alex tidak secara khusus menyarankan sang kakak Marc, untuk pindah ke Ducati. “Saya tidak pernah menyuruhnya pergi ke Ducati. Marc adalah orang yang cerdas, kita tidak perlu memberi tahu dia apa pun,” ungkapnya.

Pembalap Gresini Racing itu menambahkan, “Dia sempat ragu apakah gaya balapnya cocok dengan Ducati. Tapi pada akhirnya dia melihat 8 pembalap Ducati dengan gaya balap berbeda, bisa sangat cepat di motor yang memberinya banyak rasa aman. Tentu saja dia menanyakan beberapa pertanyaan kepada saya, tapi saya berbagi pendapat dengannya bukan sebagai pembalap Ducati tapi lebih sebagai saudara. Karena saya mengalami semua yang telah terjadi sejak tahun 2020 dan merupakan masa yang sangat sulit baginya.”

Alex memandang positif berbagi pit dengan juara MotoGP 6 kali itu pada tahun 2024. “Memiliki kakak yang merupakan juara dunia 8 kali berarti kita lebih banyak ditanyai, tetapi seiring berjalannya waktu saya sudah terbiasa dengan hal itu. Sekarang saya melihatnya terutama sebagai motivasi bahwa dia bergabung dengan tim, karena dengan rekan setim yang kompetitif kita juga meningkat,” ujar pembalap yang menempati peringkat 9 secara keseluruhan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

Pertanyaan besar yang bikin penasaran para penggemar dan pengamat adalah, mampukah Marc Marquez memenangkan gelar pembalap ke-9nya di tim satelit Ducati asal Faenza-Italia yang didirikan oleh mendiang Fausto Gresini itu dengan Desmosedici GP23 dari musim lalu?

“Masih terlalu dini untuk membuat prediksi, tapi menurutku bisa,” jawab Alex, merujuk pada Marc yang langsung mampu finis ke-4 pada tes pramusim pertama di Valencia.

“Benar, Valencia adalah trek di mana dia sangat bagus dan dia beradaptasi dengan cepat. Tapi saya kenal Marc. Jika kita memberinya motor roda tiga, dia juga akan cepat. Masih terlalu dini untuk membicarakan hal itu, namun saya yakin dengan pengalamannya dia bisa bertarung meraih gelar di titik di mana dia berada sekarang,” pungkas Alex Marquez.