Alasan Rea Tidak Mau Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Kawasaki

RiderTua.com –  Jonathan Rea mempunyai rencana meraih kemenangan atau setidaknya podium pada balapan terakhir Kejuaraan Dunia Superbike 2023 yang juga menjadi balapan terakhirnya bersama tim pabrikan Kawasaki. Seperti diketahui, pembalap asal Irlandia Utara itu akan pindah ke Pata Yamaha untuk menggantikan Toprak Razgatlioglu yang selanjutnya pindah ke BMW tahun depan.

Di empat lap pertama dalam balapan Superbike kedua, Rea terlihat sedang berada di momen terbaiknya. Pembalap berusia 36 tahun itu memimpin saat keluar dari lap pertama, dan Razgatlioglu yang berada di posisi kedua hanya mampu mengimbangi kecepatannya dengan susah payah. Namun pada lap 5 Rea terpeleset, kemudian dia bangkit tapi melanjutkan balapan di posisi terakhir. Meskipun dia masih mampu mengejar ketinggalan dari para backbencher, finis di posisi lebih dari 17 tidak mungkin dilakukan.

Alasan Rea Tidak Mau Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Kawasaki

Jonathan Rea menjelaskan, “Saya ingin menyelesaikan balapan, akan terlalu mudah untuk menyelesaikan balapan. Sungguh membuat frustrasi ketika bagian depan motorku kehilangan grip. Saya agak terlalu cepat memasuki tikungan, namun saya mencoba mengambil tikungan dan terlalu condong.”

“Pijakan kaki patah dan setangku bengkok ke depan, namun saya masih mampu menyelesaikan satu lap dalam waktu kurang dari 1:41 menit. Bahkan saya lebih kecewa dengan apa yang mungkin terjadi. Tapi itulah balapan kami. Ini merangkum suka dan duka yang kami alami tahun ini. Puncak yang luar biasa, namun juga momen-momen sulit,” lanjutnya.

Sudah dipastikan Rea berada di peringkat 3 dalam klasemen musim 2023. Usai balapan, pemegang rekor juara dunia itu disambut dengan tepuk tangan riuh dari tim sebagai perpisahan.

“Jujur, saya punya perasaan aneh secara keseluruhan. Bukan karena performa atau hasil tapi karena saya meninggalkan tim yang luar biasa. Itu adalah hari terakhirku di tim hijau dan itu aneh,” ungkap pemenang Superbike 119 kali itu.

Rea menambahkan, “Tentu saja itu bukan hasil yang saya inginkan untuk tim saya, mereka pantas mendapatkan lebih. Namun kami telah membuktikan bahwa ZX-10RR masih mempunyai potensi. Hingga crash itu, saya mengendalikan segalanya dan ritme yang sangat bagus. Motor itu bekerja dengan sangat baik dan melaju ke depan. Pere mengambil keputusan berani untuk melakukan perubahan besar-besaran. Kami jelas tidak akan menyerah tanpa perlawanan.”

Rea berharap hubungan baik terus berlanjut dengan orang-orang di tim Kawasaki. “Itu adalah kerjasama yang luar biasa. Saya sangat bersyukur atas kesempatan bisa bergabung dengan tim ini. Mereka luar biasa di dalam dan di luar lintasan. Mereka telah mendukungku di masa-masa sulit dan mendorongku di hari-hari baik,” jelasnya.

“Sangat menyenangkan bekerja dengan orang-orang ini dan dengan pabrikan hebat ini, saya berharap yang terbaik untuk mereka di masa depan. Saya akan mengadakan makan malam tim yang menyenangkan dengan seluruh kru saya malam ini. Tapi ini seharusnya bukan perpisahan. Orang-orang ini adalah temanku dan akan selalu ada dalam pikiranku. Tahun depan kita akan bertetangga dan saya berharap saya masih diundang makan malam di hospitality,” pungkas suami Tatiana itu sambil tertawa.

BTW, Rea akan melakukan debutnya dengan Yamaha R1 di Jerez pada hari Selasa.