RiderTua.com – Brad Binder terlibat dalam duel sengit di fase akhir balapan MotoGP yang seru di Phillip Island. Rider Red Bull KTM itu adalah pembalap pertama yang mampu mengejar Jorge Martin hingga dua lap sebelum akhir. Namun dia terlalu membebani bannya sehingga hanya beberapa meter menjelang garis finis Brad kehilangan podium.
Di finis, pembalap asal Afrika Selatan itu berada di posisi ke-4, tertinggal 0,8 detik dari pemenang Johann Zarco (Pramac Ducati) dan dengan Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati) yang finis ke-3 hanya terpaut 0,3 detik. “Balapan yang sangat bagus hari ini, hingga di tiga lap terakhir. Kami menjalani kualifikasi terbaik di MotoGP, saya sangat senang berada di barisan depan grid. Sangat menyenangkan start dari barisan depan,” ujar Binder sambil tersenyum.
Brad Binder menambahkan, “Kemudian saya ingin melindungi ban semaksimal mungkin. Ketika Diggia menyalipku, saya baru sadar bahwa saya mungkin membalap terlalu berlebihan terutama di sektor terakhir. Saya mengikutinya dan menyadari betapa cepatnya saya bisa melaju, hanya dengan sedikit effort dalam mengelola ban.”
“Kemudian dengan cepat saya mendekati Jorge lagi. Saya bersemangat dan tidak sepenuhnya menyadari bahwa ada 4 pembalap di belakangku. Zarco menyalipku di tikungan tajam, di mana saya harus sedikit meluruskan motornya sehingga yang lain juga bisa menyalipku. Sayangnya, saya tidak bisa melawan sampai akhir. Pada akhirnya itu sangat sulit. Posisi ke-4 bagus, mencetak poin bagus dan hasil bagus. Tapi saya minta maaf untuk timku, seharusnya kami bisa berbuat lebih banyak hari ini,” imbuh rider berusia 28 tahun itu.
Binder yang baru dua kali finis di posisi ke-2 tahun ini berhasil mempertahankan peringkat 4 di klasemen. Dan Zarco kini kembali bersemangat sebagai peringkat 5 yang baru di klasemen.
Menjelang finis, Binder kembali menyalip Fabio Di Giannantonio dan mengejar Jorge Martin. “Saya tenang, tetapi saya berada dalam mode kualifikasi dan melihat bahwa kami mengejar Jorge. Jadi saya sedikit terkejut ketika Johann berhasil menyalipku di tikungan 4. Sulit untuk mengambil posisi setelahnya, karena pembalap-pembalap di depan menutup semua macam lini hampir tidak ada celah bagi saya sebagai pembalap keempat. Sejauh ini masih balapan yang bagus dan menyenangkan,” ujar kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
“Saya ingin membalap sebersih mungkin dan saya sangat menjaga ban. Namun jika kita melihat posisi kami pada tahun 2022, kami telah mengambil langkah besar. Jadi saya hanya melihat hal positifnya,” tegasnya.
Mengenai taktik ban soft Jorge Martin, pembalap berjuluk Brad Attack itu mengatakan, “Saat kami akan memulai start, saya melihat warna garis-garis di ban belakangnya. Kemudian saya tahu bahwa dia memakai ban soft. Saya juga tahu bahwa pada awalnya hampir mustahil untuk membalap dengan ban ini.”
“Dia mempertahankan ritme yang buruk ini selama sekitar 10 lap….10 lap sebelum akhir, gap tetap stabil untuk pertama kalinya. Ini adalah pertama kalinya saya melihat sesuatu seperti itu, dan ada seseorang berhasil membalap dalam 27 lap dengan ban ini (soft). Kami (KTM) mungkin akan menderita lebih cepat jika kami melakukannya,” pungkas Brad Binder.
RiderTua.com, Jerez de la Frontera, Hasil Race Moto2 Spanyol 2024 — Fermin Aldeguer akhirnya merebut kemenangannya di balapan Moto2 Spanyol…
RiderTua.com - Akhir pekan yang cukup positif bagi Franco Morbidelli. Usai menjalani kualifikasi yang bagus di Jerez, rider Pramac Ducati itu…
RiderTua.com - Kualifikasi MotoGP di Jerez seharusnya menjadi pertanda baik bagi Marc Marquez, dimana rider Gresini Ducati itu meraih pole position-nya…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera, Hasil Race Moto3 Spanyol 2024 — Race Moto3 Spanyol berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu, 28…
RiderTua.com - Meski Suzuki telah menghentikan penjualan GSX-R600 di negara dengan aturan emisi yang cukup ketat, motor sport tersebut masih…
RiderTua.com - Sebenarnya Brad Binder memiliki peluang untuk naik podium pada sprint MotoGP di Jerez. Tetapi rider Red Bull KTM…
Leave a Comment