RiderTua.com – Usai meraih pole position pada Sabtu pagi, jalannya GP Australia juga berjalan luar biasa bagi Jorge Martin. Pembalap Pramac Ducati itu langsung memimpin dan terus memperpanjang keunggulannya atas para pengejarnya. Pada lap 15, pembalap asal Madrid Spanyol itu mengungguli Brad Binder dengan selisih 3,497 detik.
Namun sayang, keunggulan Martin menyusut dari lap ke lap. Dia adalah satu dari tiga pembalap (bersama Pol Espargaro dan Marc Marquez) yang start dengan ban belakang soft. Keunggulan di awal balapan berubah menjadi kekalahan di akhir balapan.
Runner-up Kejuaraan Dunia itu memimpin hingga tikungan 4 di lap terakhir. Kemudian dia disalip secara bertubi-tubi oleh rekan setimnya Johann Zarco, Pecco Bagnaia, Fabio Di Giannantonio dan Binder yang meninggalkannya di posisi ke-5 dan kini tertinggal 27 poin di klasemen Kejuaraan Dunia dengan Bagnaia.
Jorge Martin menjelaskan, “Sekarang sangat mudah untuk memahami, apa pilihan terbaiknya. Pada akhirnya itu sangat dekat. Tapi itu 100 persen rencanaku untuk membalap dengan ban soft. Saya mencobanya dan pada akhirnya gagal, tapi saya tetap senang dengan performaku. Saya membalap dengan baik dan sangat lembut, saya sangat berhati-hati dengan ban, tapi pada akhirnya itu tidak cukup. Kami belajar dari kesalahan ini untuk masa depan.”
Apakah Martin memperkirakan akhir seperti ini selama balapan? “Tujuh lap menjelang akhir, saya menyadari bahwa saya dalam masalah. Saya melihat lawan lebih cepat 0,4 detik. Saya memberikan banyak tekanan, tapi itu gagal saat berakselerasi, tapi berhasil saat mengerem dan menikung. Sayangnya saya tidak lagi memiliki grip pada roda belakang. Pada akhirnya saya mendapatkan hasil terbaik di posisi ke-5,” ujar juara dunia Moto3 2018 itu.
“Akhir pekan ini kami tidak banyak mencoba dengan ban medium, mungkin itu masalahnya. Saya berasumsi ban soft akan cukup untuk menempuh jarak tertentu. Sayangnya pada akhirnya, itu bukanlah pilihan terbaik. Saya ingin menjadi yang terdepan, itu adalah strategiku. Tetapi saya tidak pernah tahu, apakah hal itu akan berhasil jika dilakukan dengan ban medium. Kami harus menunggu 1 tahun untuk mengetahuinya, tapi saya pasti tidak akan pernah balapan di sini lagi dengan ban soft,” imbuh Martinator sambil tersenyum.
Bagaimana strategi Martin terhadap sisa balapan? “Untuk saat ini, saya tidak akan mengambil risiko lagi saat memilih ban. Kedepannya kami setidaknya akan memilih ban yang sama dengan ban rivalku. Itu terserah saya, saya harus pintar dan tidak membuat kesalahan. Saya pembalap tercepat, tapi jika kita tidak membuat pilihan yang tepat untuk balapan, maka percuma saja,” jawab pembalap berusia 25 tahun itu.
“Pada dua lap terakhir saya kalah 0,4 detik dari lawanku dan keunggulannya hanya 0,5 detik. Saya pikir itu mungkin masih berhasil. Tapi di tikungan 2 saya perhatikan ada beberapa pembalap di belakangku. Saya ingin memasuki tikungan 4, tetapi Zarco punya keinginan untuk menang hari ini dan dia tidak dapat dihentikan. Selamat padanya, dia pantas mendapatkan kemenangan ini. Saya senang untuk tim dan dia. Lalu saya hanya ingin finis dan tidak terjatuh,” tegas Jorge Martin.
Prakiraan cuaca pada hari Minggu akan turun hujan disertai hembusan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. “Saya berharap kami bisa menjalani sprint race pada hari Minggu, meskipun turun salju,” pungkas Martin sambil tertawa.
RiderTua.com - Meski Suzuki telah menghentikan penjualan GSX-R600 di negara dengan aturan emisi yang cukup ketat, motor sport tersebut masih…
RiderTua.com - Sebenarnya Brad Binder memiliki peluang untuk naik podium pada sprint MotoGP di Jerez. Tetapi rider Red Bull KTM…
RiderTua.com - Setelah tampil kuat pada hari Jumat, Maverick Vinales hanya berhasil menempati posisi ke-11 di grid pada kualifikasi di trek…
RiderTua.com - Kualifikasi tidak berjalan baik bagi Pecco Bagnaia sehingga hanya menempati posisi ke-7 di grid. Jalannya sprint race pada…
RiderTua.com - Pedro Acosta menyelesaikan latihan MotoGP hari pertama di Jerez dengan posisi ke-6 hanya kalah 0,4 detik dari pembalap tercepat…
RiderTua.com - Jaecoo dipastikan akan hadir sebagai merek mobil baru lainnya di Indonesia. Merek dari Chery ini tidak akan hadir…
Leave a Comment