Pecco : Saya bukan Pengganti Valentino Rossi

RiderTua.com – Francesco ‘Pecco’ Bagnaia berbicara tentang dirinya dalam sebuah wawancara dengan wartawan. Juara MotoGP itu berbicara tentang perbandingannya dengan Valentino Rossi dan motonya ‘GoFree’. Ducati kini menjadi motor paling kompetitif di grid MotoGP setidaknya selama dua tahun terakhir, namun untuk memenangkan gelar juara dunia, pembalap harus membuat perbedaan. Dengan delapan Desmosedici GP di lintasan, tidak mudah untuk selalu memimpin, melawan sesama merek yang mungkin punya motor kurang lebih serupa. Francesco Bagnaia berada dalam pertanyaan apakah ini awal kemenangan ala Valentino Rossi?

Pecco : Saya bukan Pengganti Valentino Rossi

Pembalap asal Chivasso ini menjadi tamu di acara La Caja de DAZN, yang disutradarai oleh Izaskun Ruiz, di mana dia membahas berbagai topik pribadi dan olahraga. Berawal dari keberuntungan bisa mengendarai Ducati.. ” (Motor Ducati ) ini memastikan kita masuk sepuluh besar, tapi dari sana hingga menjadi juara ada perbedaan besar,” katanya..  Contoh nyatanya adalah kejar-kejaran yang dilakukan tahun lalu dengan bastianini dan tahun ini dengan Jorge Martin dengan motor resmi tim satelit Pramac. Lawan dan sesama merek hanya terpaut tiga poin di klasemen dan akhir musim MotoGP yang panas menjanjikan akan berjalan lancar, tanpa meremehkan peringkat ketiga Marco Bezzecchi.

Pecco Dibandingkan dengan Valentino Rossi

Kebangkitan Francesco Bagnaia tentunya juga berkat maestro Valentino Rossi dan Akademi VR46. Mereka sudah mempercayainya sejak debutnya di MotoGP, saat bersama tim San Carlo dia berjuang di lini belakang kelas Moto3 bersama Honda. Namun hati-hati jika membandingkannya dengan legenda Tavullia, perbandingannya tidak berlaku… “Saat saya masih kecil saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini. Saya masuk ke MotoGP, saya bertemu idola saya (Vale) dan saya memenangkan kejuaraan dunia setelah dia. Itu adalah sesuatu yang luar biasa. Tapi itu tidak benar, saya bukan pengganti Rossi. Apa yang dicapai oleh pembalap terbaik dalam sejarah harus menjadi milik mereka dan bukan milik orang lain… Setiap orang berbeda.”

Bahkan dari segi karakter, ada perbedaan besar antara Bagnaia muda dan juara sembilan kali itu. “Saya sangat berbeda dengan Valentino, dia selalu lebih karismatik, dia suka menampilkan pertunjukan (menghibur), saya lebih tenang dan saya ingin seperti itu. Saya telah berkembang sejak 2013 bersama Valentino dan seluruh Akademi dan saya percaya bahwa dia telah banyak membantu saya untuk mengambil langkah lebih jauh ke depan.”

Pecco mengaku bangga bisa menjadi juara dengan motor Italia, suatu prestasi yang tidak mampu dilakukan Valentino Rossi. Namun, dia tidak memungkiri bahwa pengalaman di CEV berguna untuk latihan baginya sebagai pembalap. “Bagi saya itu seperti universitas, di Spanyol ada sekolah yang berbeda,” katanya..