Martin Bisa Juara Dunia, Ducati Tidak Pilih Kasih!

RiderTua.com –  Jorge Martin bisa mengincar gelar dunia MotoGP tahun ini, tidak ada pilih kasih antara tim satelit dan tim resmi, karena Ducati menyangkal adanya konspirasi untuk menjegal Martinator. Paolo Ciabatti sendiri bahkan menjelaskan bahwa Ducati tidak akan menghalangi ambisi Martin untuk memenangkan Kejuaraan Dunia tahun ini, itu artinya ada lampu hijau untuk pertarungan dengan Bagnaia. Alasannya? Pecco dan Martin dibekali spek motor yang sama, kalau Martin tidak boleh juara berikan saja motor spek lama, kedua Pecco dan Martin sama-sama digaji oleh pabrikan Ducati, artinya sama-sama pembalap kontrak ‘Resmi’…

Jorge Martin menempatkan dirinya pada posisi yang lebih baik di Motegi untuk mengincar gelar juara MotoGP. Dengan meraih dua kemenangan, dia memperkecil jarak dengan Francesco Bagnaia menjadi hanya -3 poin. Sang juara bertahan pasti waspada padanya, tidak diragukan lagi. Ada enam balapan tersisa hingga akhir musim dan apa pun bisa terjadi.

Martin Bisa Juara Dunia, Ducati Tidak Pilih Kasih!

Tak sedikit pula yang menilai sangat sulit bagi seorang pembalap tim satelit untuk meraih mahkota juara dunia, mengingat masing-masing pabrikan lebih memilih menang dengan tim resminya masing-masing. Belum ada seorang pun di MotoGP yang pernah mencapai prestasi ini. Mereka yang lebih berpikiran buruk dan percaya bahwa Ducati entah bagaimana bisa memperlambat Martin dan lebih mendukung Bagnaia.

Sebuah teori yang selalu dibantah dengan jelas oleh para pemimpin Ducati, memastikan bahwa pembalap Spanyol itu tidak akan mendapat hambatan apa pun dalam perebutan gelar. Paolo Ciabatti menegaskan kembali posisi pabrikan Borgo Panigale.. “Di tim itu mereka memiliki motor yang sama, pembalap resmi dan semua yang mereka inginkan. Jika Ducati tidak menginginkan persaingan yang setara, kami akan menggunakan motor yang lebih lama (GP22 untuk Martin) dan tidak membayar gaji pembalap Pramac itu sendiri. Jika mereka tidak menyukai formula ini, mereka tidak akan memberikan motor kompetitif ke tim Pramac. Yang penting adalah Ducati menang dan bagi Tardozzi yang lebih penting adalah milik tim Lenovo, tapi ternyata tidak. Itu tidak masalah bagi saya, bahkan jika tim resmi memiliki tanggung jawab terhadap sponsor. Untuk alasan ini saya ingin Pecco menang, tetapi jika Jorge berhasil melakukannya, itu karena dia lebih baik. Dia memiliki motor spek tim resmi dan kontrak pembalap resmi (Digaji langsung oleh Ducati). ”

Direktur olahraga Ducati menjelaskan lebih detail mengapa Martin sama sekali tidak perlu khawatir tentang apa pun.. “Ini adalah investasi yang telah dilakukan Ducati dengan pembalap ini di tim ini (Pramac). Orang-orang tidak memahaminya. Jika tidak ingin terjadi sesuatu, jangan berikan dia motor resmi dengan segala perkembangannya. Motor Pecco dan Jorge sama-sama memiliki sayap pada garpunya. Kenapa ini? Mengapa kita gila? Ini bukan tim satelit, kami punya tujuh pembalap Ducati dan motor yang sama, para pembalap terikat kontrak dengan Ducati. Jika kami takut akan kemenangan mereka, kami tidak akan memberikan perlakuan yang mereka dapatkan.”

Ucapan Ciabatti sangat jelas dan tidak memberikan ruang untuk ditafsirkan. Rider tim Prima Pramac Racing itu akan tetap mendapat dukungan teknis maksimal dan mampu bertarung leluasa bersama Bagnaia. Kita lihat saja bagaimana duel menarik ini berkembang.