Pol Espargaro : Sirkuit Buddh Jauh Lebih Baik dari yang Kami Perkirakan

RiderTua.com – Pol Espargaro adalah salah satu pembalap MotoGP pertama yang tiba di Sirkuit Internasional Buddh pada hari Rabu (20/9/23). Sejak kedatangannya, rider GasGas Tech3 itu telah dua kali mengitari trek sepanjang 5.010 km tersebut. “Saya dua kali berjalan di lintasan tersebut kemarin dan saat lari pagi,” ujar pembalap berusia 32 tahun itu pada Kamis (21/9/23).

Kesimpulan pertamanya mengenai sirkuit yang terletak di dekat kota New Dehli India itu sepenuhnya positif. “Sejujurnya, menurutku kami agak terlalu kritis sebelum datang ke sini,” ungkap pembalap GASGAS Tech3 itu sambil tersenyum.

Pol Espargaro : Sirkuit Buddh Jauh Lebih Baik dari yang Kami Perkirakan

Pol Espargaro menambahkan, “Menurutku sirkuit ini jauh lebih baik dari yang kita perkirakan. Terkait keamanan, pasti ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Namun ada beberapa tempat di semua trek di dunia yang ingin kami ubah untuk perbaiki. Saya merasa nyaman di Sirkuit de Catalunya dan ada beberapa tempat di sana yang ingin kami ubah dan ini adalah salah satu sirkuit terbaik di dunia. Saya yakin semua sirkuit perlu meningkatkan sesuatu karena motornya semakin cepat setiap tahunnya. Top speed dan cornering speed menjadi lebih tinggi.”

Tentu saja, kita harus menunggu dan melihat terlebih dahulu seperti apa di Sirkuit Buddh dalam situasi balapan dan jika terjadi crash. Setelah kesan pertamanya di trek balap yang tepatnya berada di Greater Noida itu, pembalap asal Spanyol itu meyakinkan, “Ini tidak lebih berisiko dibandingkan trek lain. Menurut saya, tidak ada yang benar-benar kritis, namun pastinya ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Seperti yang saya katakan, menurutku kami terlalu kritis sebelumnya.”

Juara Dunia Moto2 2013 itu melanjutkan, “Jika kita melihat layoutnya, ini bisa menjadi salah satu trek paling menghibur tahun ini. Naik turun, tikungannya sangat berbeda, ada beberapa tikungan lambat juga. Ini sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan yang biasa kami lakoni dan sepertinya ini akan menyenangkan.”

Apa tantangan terbesar pada trek yang tidak diketahui, seperti memilih jalur atau menemukan titik pengereman? “Menurutku, itu tentang semuanya. Hal baiknya di sini adalah ada back straight yang cukup panjang di antara tikungan. Jadi, kita punya waktu untuk melihat bahwa akan ada tikungan di depan kita. Saya ingat pertama kali membalap di Qatar, cukup sulit dengan banyaknya tikungan yang harus didekati secara membabi buta. Sangat sulit untuk memahami seberapa cepat kita bisa melibas tikungan,” jawab adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu.

Pol Espargaro memperkirakan akan ada lebih sedikit kesulitan di BIC, dengan 8 tikungan kanan dan 5 tikungan kiri. “Ini bagus karena kita dapat langsung melihat setiap tikungan setelah kita keluar dari tikungan sebelumnya. Mungkin ada satu atau dua tikungan yang perlu dipelajari karena banyak hal yang terjadi di sana, tapi secara keseluruhan menurutku proses pembelajarannya akan jauh lebih cepat. Saya sudah menyelesaikan beberapa lap di trek dan kurang lebih saya tahu apa yang bisa saya perkirakan,” imbuh suami Carlota Bertran itu.

Suhu sekitar 35 derajat ditambah dengan kelembapan tinggi sebesar 65 persen merupakan tantangan lain dari GP India pertama. Setidaknya para pembalap MotoGP sudah punya pengalaman dengan hal ini.

“Saya sudah memeriksa prakiraan cuaca sebelumnya dan sedikit khawatir. Namun di sini kita melihat bahwa suhunya tidak lebih tinggi dibandingkan di Malaysia, Indonesia, atau Thailand, misalnya. Sangat mirip, kelembapannya tinggi dan saya minum banyak air sepanjang hari. Tapi itu adalah hal yang normal untuk balapan di Asia,” pungkas Pol Espargaro.