Kenapa Jorge Martin Lebih Gacor dari Johann Zarco?

RiderTua.com – Johann Zarco berujar dia sedang menunggu nasib yang lebih baik, sebelum pindah ke Honda. Sementara Jorge Martin merayakannya dua kali kemenangan di Misano, situasi rekan setimnya benar-benar berbeda, Johann Zarco juga senang meskipun dengan posisi ke-10 mengingat kesulitan yang dihadapinya.

Pada tahun 2015, Johann Zarco berhasil menjuarai balapan Moto2 di Misano, namun di kelas premier 1000cc dia belum berhasil finis melebihi posisi ke-5. Sementara rekan setimnya di Pramac Ducati, Jorge Martin, mendominasi kedua balapan dari posisi terdepan (pole) akhir pekan lalu, GP San Marino tahun ini terbukti sangat sulit bagi rider Prancis itu dengan start dari posisi ke-16, finish ke-14 dalam sprint, dan finish ke-10 pada hari Minggu.

Kenapa Jorge Martin Lebih Gacor dari Johann Zarco?

Dia berujar, “Saya senang dengan posisi kesepuluh ini, enam poin untuk kejuaraan dunia. Ini penting bagi saya. Saya masih ingin maju di kejuaraan. Saya tidak bisa mengharapkan keajaiban apa pun setelah start dari posisi ke-16 di grid. Itu cukup sulit,” katanya.

Dia menambahkan, “Saya senang bisa mencapai 10 besar.. Jelas, di awal balapan sangat sulit bagi saya untuk mengimbangi kecepatan. Tapi saya menemukan kecepatan bagus di sepertiga terakhir balapan, dan itu luar biasa. Trek Misano cukup sulit bagi saya. Segalanya tidak berhasil. Mendapatkan posisi kesepuluh di momen yang lebih sulit bisa diterima,” kata Zarco.

“Semua orang bilang trek Misano menawarkan cengkeraman yang kuat. Tapi sejujurnya, saya tidak merasakan hal itu.. Itu berarti persepsi saya terhadap banyak hal sangat berbeda dengan kebanyakan pembalap. Tapi saya sudah kesulitan di Misano sejak tahun lalu. Jadi Saya ingin merasakan cengkeraman itu, jadi saya berusaha untuk itu, tapi sedikit mengorbankan keseimbangan motor.”

Kenapa Jorge Martin lebih baik? Martin sudah punya kecepatan sejak tes di Malaysia, kata Zarco. “Dia menemukan perasaan baiknya di Ducati sejak awal. Dia berjuang lebih keras pada tahun 2022, namun dia kembali melakukan apa yang berhasil untuknya. Apa yang menyulitkan saya dalam membandingkannya: Saya tidak selalu memiliki dasar yang saya tahu berhasil. Saya kurang lebih tahu apa yang berhasil untuk saya, tetapi karena saya belum menang, saya ingin mencari solusi lain. Ini sangat menarik. Saya tidak tersesat, tapi yang jelas saat ini saya tidak bisa menemukan cara yang membuat segalanya berjalan baik, seperti yang terjadi pada Jorge (Martin). Saya tahu bagaimana rasanya membalap seperti itu dan memecahkan rekor lap sepanjang masa seperti itu… itulah momen yang paling mudah”.

Zarco tidak mau menyerah hingga akhir masa kerjanya di Ducati sebelum pindah ke Honda: “Saya menunggu hari yang lebih baik, dengan balapan di luar Eropa, dan akan berusaha mendapatkan lebih banyak podium di sana,” katanya..