RiderTua.com – Marc Marquez menunggu motor baru Honda, di mana ini adalah momen yang sebenarnya akan menentukan langkah selanjutnya. Marquez tidak kecewa dengan balapannya di Misano, dia menganggapnya sempurna mengingat situasinya. Sekarang dia ingin menguji motor Honda baru untuk tahun depan. Dia ingin merasakan motornya sendiri (bukan laporan /data dari tes rider), sehingga bisa memutuskan apakah akan lanjut di Honda..
Posisi terakhir yakni P-7 (ketujuh) Marc Marquez pada balapan MotoGP di Misano, bukan hasil yang buruk, mengingat musim paceklik yang dialami Honda. Selanjutnya, dia memulai dengan ban belakang soft, bukan ban medium. Pilihan ini hanya dibuat oleh pembalap Honda HRC, yang ternyata bersumber dari masalah pada RC213V. Dengan hasil akhir balapan ini, kini juara dunia delapan kali itu tak sabar menunggu tes hari Senin ini untuk menjajal motornya pada konfigurasi paket RCV 2024. Dia ingin memahami apakah jalan yang benar telah diambil untuk masa depan atau belum.
Marquez mengomentari balapannya, dan juga menjelaskan mengapa dia harus menggunakan ban soft dan mengakui bahwa dia cukup puas dengan hasilnya… ” Pilihannya berhasil, tetapi di lap terakhir ban soft semakin drop di atas rata-rata. GP Misano kali ini adalah balapan yang sempurna, tapi kami masih jauh. Saya finis 13 detik di belakang pemenang. Saya mencoba untuk mendapatkan hasil maksimal, saya menyerang ketika saya harus melakukannya dan saya menderita ketika saya harus menderita, terutama di final lap. Itu adalah balapan yang bagus, kami menggunakan ban soft untuk memahami mengapa kami tidak bisa menggunakan medium, sehingga kami kehilangan banyak performa terutama saat masuk tikungan. Dan ketika kita sudah kalah saat masuk tikungan, kita juga kalah saat keluar tikungan.
Dengan ban medium motor Honda bermasalah.. ” Yang lain juga kuat dengan ban medium di trek lain, kami tidak bisa dan saya harus menggunakan ban soft di Austria juga, di Catalunya dan hari ini (Misano). Hal ini membuat kita sedikit kesulitan secara fisik, karena motor menjadi menuntut banyak tenaga dengan semua gerakan yang harus dikendalikan. Saya menggunakan banyak energi untuk mengejar Vinales dan saya ingin tetap bersamanya sampai akhir, tetapi ketika saya dekat ban saya hancur.. Kita lihat saja bagaimana balapan selanjutnya.”
Stefan Bradl juga akan menguji di San Marino dan Riviera di Rimini. Tes rider Honda itu mengendarai RC213V versi 2024 dan pada hari Senin Marquez juga akan mengendarainya.. “Saya ingin cepat dan saya tidak peduli bagaimana catatan waktunya. Kami membutuhkan lebih banyak performa. Saya akan mengevaluasi semua yang saya coba. Bradl menggunakan motornya akhir pekan ini dan saya melihat beberapa perbedaan dalam cara dia melaju, tetapi dalam hal performa saya tidak melihat adanya perbedaan besar. Kita lihat saja nanti, saya akan menunggu dan saya tidak akan membiarkan komentar orang lain memengaruhi saya. Kata-kata tidak lagi valid, hanya fakta yang valid. Harus ada fakta untuk melanjutkan di Honda,” katanya..
RiderTua.com - Neta sebelumnya merilis Neta V di Indonesia sejak tahun lalu, dan sukses terjual hingga ratusan unit. Kini mereka…
RiderTua.com - Wuling baru memiliki tiga mobil listrik yang dijualnya di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo EV, dan Cloud…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV menjadi pelengkap mobil listriknya di Indonesia setelah merilis Air EV dan Binguo. Model ini memiliki…
RiderTua.com - Seres E1 menjadi salah satu mobil listrik yang dijual di Indonesia ketika pasarnya pertama kali dimulai disini. Meski…
RiderTua.com - Aleix Espargaro sangat tidak senang bersenggolan dengan Johann Zarco di GP Spanyol. Pertarungan mereka di Jerez berakhir ketika rider…
RiderTua.com - Toyota Alphard dan Vellfire di Indonesia kini mendapatkan model generasi terbarunya setelah sekian lama. Kedua mobil MPV mewah…
Leave a Comment