Dani Pedrosa : Pecco Melambat Tapi Menutup Semua Celah Untukku

RiderTua.com – Usai finis ke-4 dalam sprint race hari Sabtu di Misano, Dani Pedrosa mengatakan bahwa menyalip adalah kelemahannya saat ini. Tetapi tes rider Red Bull KTM itu kembali menampilkan performa luar biasanya pada race hari Minggu dalam jarak 27 lap. Awalnya dia berada di posisi ke-5 di belakang Brad Binder, namun setelah pembalap Afrika Selatan itu crash, Dani naik ke posisi ke-4 dan kemudian mengekor di belakang Pecco Bagnaia.

Pada akhirnya, Dani gagal meraih podium MotoGP pertamanya sejak Valencia 2017. Namun pembalap Spanyol yang sudah bertahun-tahun tinggal di Jenewa (Swiss) itu merasa terhormat akan rasa respect dari rekan-rekannya dan banyak penggemarnya.

Dani Pedrosa : Pecco Melambat Tapi Menutup Semua Celah Untukku

Dani Pedrosa menjelaskan, “Iya, untuk sesaat saya berharap podium bisa diraih. Saya berusaha keras untuk masuk ke 3 besar. Situasi muncul ketika ketiga pembalap di depan saling berdekatan. Saya semakin dekat, menurutku itu sudah setengah balapan atau sebelum separuh jarak. Saya akan menunggu dan melihat, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, mungkin mereka akan bertarung dan salah satu dari mereka akan meninggalkan lintasan.”

“Masih banyak lap tersisa. Dan tidak ada yang tahu apakah bannya akan bertahan lama. Itu sebabnya saya mencoba untuk tetap sedekat mungkin. Kemudian saya mengalami slide (selip) yang buruk dan gapnya semakin besar lagi. Di akhir balapan Pecco sedikit kesulitan, kecepatannya melambat, saya bisa mendekat lagi.”

“Saya memberikan banyak tekanan pada Pecco di empat lap terakhir. Namun saat Pecco merasakan tekanan itu, dia meningkatkan kecepatannya lagi dan menutup semua celah untuk saya. Itu adalah pertarungan yang luar biasa dan pada akhirnya saya benar-benar berada pada batas kemampuanku, harus saya akui. Dan saya sangat bersyukur karena KTM dan seluruh kru telah melakukan pekerjaan luar biasa.”

Usai balapan, Dani Pedrosa mendapat peringatan dari Stewards FIM karena tekanan ban tidak sesuai dengan aturan. Tapi itu tidak akan berdampak apa-apa karena kemungkinan dia tidak akan berkompetisi lagi di balapan tahun ini. Selain itu, tidak seorang pun dari 3 besar yang mengeluh akan hal tersebut.

“Saya akan melakukan hal yang sama jika saya menjadi Dani. Dan itu bukan alasan mengapa dia begitu cepat,” kata Marco Bezzecchi.

BTW, dengan finis di posisi ke-4 pada sprint dan balapan hari Minggu, Dani total mengumpulkan 19 poin di Misano. Kini rider berusia 37 tahun itu menempati peringkat 18 dengan 32 poin di klasemen, unggul 1 poin dari mantan rival sekaligus rekan setimnya di Repsol Honda Marc Marquez yang berada di peringkat 19 dengan 31 poin dalam 12 seri musim 2023 ini.