RiderTua.com – Di pertengahan musim, Marco Bezzecchi berada di peringkat 3 klasemen MotoGP setelah membukukan 2 kemenangan di balapan utama dan 1 kemenangan di sprint. Pembalap Mooney VR46 itu hanya tertinggal 6 poin dari runner-up Jorge Martin (Pramac Ducati), tetapi terpaut 68 poin dari pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Apakah Pecco yang oleh Fabio Quartararo dibandingkan dengan dominator balap Formula 1 Max Verstappen, berada pada level yang berbeda? “Ada trek yang membuat saya sedikit lebih dekat. Juga di Austria, menurutku saya sedikit lebih dekat dengan Pecco, tapi dia lebih baik ketimbang saya di kualifikasi,” ujar Bez.
“Saya membuat kesalahan di kualifikasi, saya memberikan terlalu banyak tekanan pada diriku sendiri dan ingin melakukan lebih dari apa yang mungkin bisa saya lakukan. Itu menyebabkan kesalahan dan sejak saat itu dia berada di level yang berbeda,” jelas Marco Bezzecchi yang berada di posisi ke-7 di Red Bull Ring setelah mencatatkan rekor lap sepanjang masa pada hari Jumat di kualifikasi di mana dia harus mengundurkan diri.
Bez mengkritik dirinya sendiri. “Saya tahu saya bisa cepat, saya berusaha terlalu keras dan membuat terlalu banyak kesalahan di kualifikasi. Pertama saya menyentuh green zone pada lap terbaik saya. Jadi saya harus mencoba lagi, tetapi ada bendera kuning. Setelah berganti ban baru (yang fresh) saya kembali menyentuh green zone dan lap terakhir cukup baik tetapi tidak sebaik pada hari Jumat. Saya hanya berusaha terlalu keras dan itulah kesalahanku,” kata pembalap berusia 24 tahun itu.
Kemudian pembalap asal Rimini-Italia itu terjatuh saat terjadi crash massal di awal sprint race. tetapi mampu finis ke-3 dalam balapan utama di Spielberg. “Itulah yang aku butuhkan!” ujar Bez sambil tersenyum.
“Lain kali saya harus mencoba menjalani akhir pekan yang seimbang yaitu menyelesaikan hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan baik, dan itu tidak mudah. Dia lebih kuat saat ini,” ungkapnya merujuk pada sahabatnya Pecco Bagnaia.
Berbicara tentang VR46 Riders Academy, bersama Franco Morbidelli, kemungkinan besar ada 4 pembalap MotoGP dari akademi milik Valentino Rossi yang mengendarai Ducati pada tahun 2024. “Saya tidak memikirkan hal itu. Kami berempat di MotoGP dan saya tidak peduli motor apa yang kami kendarai. Tapi saya ikut senang untuk Franco jika dia menemukan solusi. Karena dia tidak pantas harus tinggal di rumah,” tegas putra Vito Bezzecchi itu.
RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…
RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…
RiderTua.com - Mazda kini memiliki line-up mobil SUV yang cukup lengkap di Indonesia, baik model entry level maupun premium. Salah…
RiderTua.com - Chery memang telah sukses dalam menjual mobil listriknya di Indonesia, yaitu Omoda E5. Dengan 3 ribu unit yang…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan sejumlah mobil ramah lingkungan di pasar global. Hanya saja belum ada satupun yang merupakan mobil…
RiderTua.com - Usai crash saat sprint pada hari Sabtu, awalnya Enea Bastianini menjalani balapan utama dengan relatif hati-hati sebelum menyalip…
Leave a Comment