Di GP Catalunya Ducati Harus Memperhitungkan Marc Marquez

RiderTua.com – Kenapa di GP Catalunya Ducati harus memperhitungkan Marc Marquez. Melihat fakta dan angka seputar balap MotoGP di Catalunya menunjukkan bahwa kemenangan terakhir Ducati di Montmelo terjadi 5 tahun lalu (Jorge Lorenzo menang pada 2018). Di sisi lain, grafik Yamaha dan Honda jauh lebih baik di sirkuit ini.

Jika fokus pada pabrikan dan hanya di kelas premier, Yamaha unggul dengan membukukan 14 kemenangan dan Honda ada di peringkat 2 dengan 11 kemenangan. Ducati punya selisih yang cukup jauh dengan 4 kemenangan (termasuk kemenangan pertama Loris Capirossi di MotoGP 20 tahun lalu), KTM (Miguel Oliveira 2021) dan Suzuki (Kenny Roberts 2000) masing-masing 1 kemenangan.

Di Montmelo Ducati Harus Memperhitungkan Marc Marquez

Circuit de Barcelona-Catalunya masuk dalam kalender kejuaraan dunia balap motor sejak tahun 1992. Balapan akhir pekan ini merupakan tahun ke-32 berturut-turut. Hanya di Assen (71 kali dari tahun 1949 hingga 2019 atau pembatalan pada tahun 2020) dan Jerez (38 kali) event balapan tahunan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pembalap tersukses dalam sejarah GP Catalonia adalah Valentino Rossi dengan menorehkan 10 kemenangan (6 kali di MotoGP, 500 cc 1 kali, 250 cc dua kali, dan 125 cc 1 kali), Jorge Lorenzo dengan 6 kemenangan (MotoGP 5 kali dan 250 cc 1 kali) dan Max Biaggi dengan 4 kemenangan di kelas 250cc.

Dari pembalap MotoGP yang masih aktif, 3 pembalap masing-masing mencatatkan 3 kemenangan di Montmelo. Marc Marquez (2 kali di MotoGP dan 125 cc 1 kali), adiknya Alex Marquez (Moto2 dua kali dan Moto3 1 kali) dan pemenang tahun lalu Fabio Quartararo (MotoGP dua kali dan Moto2 1 kali ).

Marc Marquez meraih kemenangan terakhir Honda di GP Catalunya pada 2019. Namun juara dunia 8 kali itu belum pernah meraih kemenangan sejak GP Emilia-Romagna pada 24 Oktober 2021 di Misano. Pada balapan hari Minggu di Montmelo mendatang, tepat 679 hari masa paceklik terlama dalam karier pembalap berusia 30 tahun itu. Sebagai perbandingan, tepat berjarak 581 hari antara kemenangan yang diraihnya di Valencia pada tahun 2019 (sebelum lengannya patah di Jerez pada tahun 2020) dan di Sachsenring pada tahun 2021.

Ducati yang saat ini menjadi pabrikan paling dominan di MotoGP dengan membukukan 8 kemenangan musim ini (Pecco Bagnaia 5 kali, Marco Bezzecchi 2 kali, Jorge Martin 1 kali) dari 10 Grand Prix pertama, sudah menanti kemenangan di GP Catalunya sejak 2018. Saat itu, Lorenzo menang dari pole position.

Tahun 2022 lalu, Aprilia kehilangan podium MotoGP di Montmelo karena Aleix Espargaro melakukan kecerobohan dengan selebrasi awal sehingga rider berusia 34 tahun itu kehilangan podium yang diyakini aman di balapan kandang Aprilia dan hanya melewati garis finis di posisi ke-5.