Davide Tardozzi: Mentalitas Pecco Bagnaia Mirip Casey Stoner!

RiderTua.com – Davide Tardozzi mengungkapkan sebuah rahasia bahwa Pecco Bagnaia memiliki mentalitas yang sama dengan Casey Stoner dan mengungkapkan kekuatannya.. Jika nantinya dia bisa melebihi rekor Stoner di Ducati kemungkinan besar Francesco Bagnaia akan dibandingkan dengan pembalap lain yang lebih kuat : tak lama lagi. Namun, sementara itu, Davide Tardozzi memberinya sudut pandang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berbicara tentang kekuatan besar Pecco di MotoGP modern saat ini.

Bos Ducati itu berbicara dengan dikuatkan dengan ada sesuatu yang mampu ditunjukkan oleh Pecco Bagnaia di GP Austria, di mana dia pertama kali membawa pulang pole position dan kemudian 37 poin, sebuah hal yang menunjukkan ini adalah momennya, eranya Pecco. Membandingkannya dengan yang terhebat di MotoGP tidak lagi sebuah hal yang tabu. Namun Pecco tidak akan berada dibawah bayang-bayang pembalap top Ducati seperti Stoner lagi..  situasi ini tidak akan bertahan selamanya: kemungkinan besar Pecco akan segera menjadi tolak ukur. Tentang bagaimana dia menang, di mana dia berhenti dan bagaimana dia melakukannya, dengan motornya yang sedikit menyamping, dan bagaimana dia mengatur balapan akhir pekannya. Dia akan mempunyai ramuan sendiri yang berbeda dari para pendahulunya di Ducati, bahkan bisa dibandingkan dengan pembalap non-Ducati.

Mentalitas Juara

Davide Tardozzi melibatkan sosok Casey Stoner dalam bincang-bincangnya dengan wartawan Spanyol Mela Chercoles dari media AS, “Stoner dan Bagnaia adalah dua pembalap yang berbeda, tetapi mereka memiliki sikap mental yang sama. Saya pikir Pecco masih berkembang. Dia telah membuat lompatan besar dengan memenangkan kejuaraan dunia tahun lalu, namun dia membuat lompatan yang lebih besar tahun ini, setelah dua crash di Argentina dan di Austin. Dia adalah anak yang cerdas, dia telah banyak berbicara dengan tim dan apa yang terjadi membuatnya mengambil langkah maju. Sekarang dia memiliki mentalitas yang tepat,” kata Manajer Tim dari Ducati merah itu.

Kemudian dia melanjutkan… “Pecco memiliki mentalitas pemenang yang dimiliki Stoner. Banyak yang bilang dia puas dengan posisi kedua di GP Silverstone, tapi itu tidak benar. Di sana dia memberikan segalanya, kenyataannya Aprilia lebih cepat dan memiliki traksi lebih besar. Tapi di sana dia tetap memberikan segalanya”.

Di akhir perbincangan, Tardozzi menjelaskan bagaimana Bagnaia berhasil membuat perbedaan juga dan yang terpenting dibandingkan dengan semua pembalap tim merah.. “Pecco akan menjadi salah satu yang terhebat. Saat ini dia sedang menunjukkan perkembangannya, namun kejuaraan belum usai karena 62 poin bukanlah apa-apa dengan semua yang terbentang di depan dan mengingat setiap akhir pekan ada 37 poin yang bisa diperebutkan. Hal terbaiknya adalah dia memahami cara bekerja untuk menang: pada hari Jumat dia hanya berkonsentrasi pada motornya, bukan pada catatan waktu. Kualitas terbaiknya adalah dia dapat menjelaskan masalah kepada para insinyur dengan sangat baik. Dia menyampaikan dengan tepat apa yang dilakukan motor itu. Semua pembalap mengatakan apa yang dilakukan motornya, tapi dia menjelaskan masalahnya dengan sempurna dan para insinyur mengatakan seolah-olah mereka sedang mengendarai motor itu ketika Pecco berbicara. Dengan Pecco para insinyur bisa memahami dengan sempurna apa masalahnya, dan pada akhirnya mereka memperbaikinya dengan cepat,” wow….