Categories: Otomotif

Honda Kumpulkan 800 Unit Inden All New CR-V, Masih Bisa Dipenuhi

Soal Produksi Mobil Hybrid Secara Lokal, Honda: Butuh Waktu Dua Tahun!

RiderTua.com – All New CR-V telah diluncurkan Honda beberapa hari lalu. Setelah seminggu berlalu, mobil SUV medium ini telah dipesan sebanyak 840 unit, angka yang tidak terlalu buruk untuk mobil yang masih terbilang baru. Sebenarnya Honda memiliki stok CR-V yang terbatas untuk tahun ini, yaitu sekitar 1,5 ribu unit. Tapi dengan jumlah inden yang didapatnya, mereka mungkin masih bisa memenuhinya.

Honda CR-V Banyak Diminati Oleh Konsumen

Honda CR-V generasi terbaru ini memang tampil beda dari model lawasnya, dengan desain yang mendekati HR-V atau BR-V. Walau tidak seperti keduanya, CR-V ditempatkan di segmen lebih tinggi, dan dilengkapi dengan fitur lebih mumpuni. Selain itu, untuk pertama kalinya di Indonesia Honda menghadirkan versi ramah lingkungannya dalam varian e:HEV.

Namun tidak seperti model lawasnya, CR-V yang satu ini didatangkan langsung dari Thailand, tidak lagi diproduksi lokal. Honda mengaku keputusan ini dibuat agar mereka bisa fokus menggarap model paling laris, seakan menandakan kalau CR-V kalah laris dari model SUV Honda lainnya. Apapun itu, model ini hanya bisa didatangkan dari Negeri Gajah Putih layaknya City Hatchback.

Harga di Atas Rp 700 Jutaan

Selama seminggu, Honda telah mengumpulkan sebanyak 840 unit pesanan All New CR-V dari konsumen. Menariknya 75 persen merupakan model e:HEV, dengan rincian 633 unit varian hybrid dan 207 unit varian turbo. Padahal banderol CR-V e:HEV bisa dikatakan cukup mahal, dengan harga mencapai Rp 800 juta, jauh lebih mahal dari harga model generasi lamanya.

Tapi jelas karena CR-V yang dijual ini merupakan model CBU dari luar negeri, belum lagi tarif lainnya yang dikenakan untuk mobil ramah lingkungan. Selain itu, ubahannya cukup drastis jika dibandingkan dengan sebelumnya, jadi wajar kalau ada kenaikan harga yang signifikan. Walau bagi sejumlah konsumen, harga mobil Honda sering dianggap ‘overprice’ karena harganya yang jauh lebih mahal dari model sekelasnya, padahal hanya menyediakan fitur terbatas.