Joan Mir Rela Melepas Kursi Tim Resmi Honda Demi Gabung Gresini Ducati?

RiderTua.com – Rumor terbaru menyebutkan Joan Mir akan siap melepaskan status pembalap resmi Honda untuk pergi ke Gresini Ducati. Berita tersebut datang dari media Motosprint dan jika benar, hal itu menunjukkan betapa suksesnya Ducati dalam bisnisnya menjadi tolok ukur di MotoGP. Bahkan pembalap pabrikan menginginkannya, meskipun harus melepaskan status istimewa, gaji, dan bonus mereka. Joan Mir akan menjadi contoh karena dia tidak akan menyesal meninggalkan Repsol Honda-nya untuk tim satelit Ducati Gresini.

Situasi Joan Mir saat ini sangat dramatis. Banyak mengalami jatuh dan cedera, sangat sedikit rasa kegembiraan yang dirasakan setelah menjadi juara dunia dengan Suzuki, dimana hasil terbaik yang diperoleh adalah posisi kesebelas pada balapan hari Minggu di Portimao. Di klasemen, namanya ditempatkan di posisi kedua dari belakang.

Dan apa yang dikatakan bosnya yakni Alberto Puig?.. “Setelah kejatuhannya di Mugello, dia sangat kesulitan. Ini bukan soal kapasitas sebagai pembalap, tapi juga karena motornya belum siap”. Sejak cedera jarinya, dia tidak terlihat lagi di atas RC213V. Itu masih akan kembali balapan di Silverstone pada awal Agustus. Dari segi psikologis, Mir tentu terguncang. Dia tidak akan pernah membayangkan, terlepas dari kesadaran bahwa tidak mudah untuk beradaptasi dengan cepat, bahwa dia akan berakhir dengan motor yang tidak kompetitif.

Jika terus seperti ini, tidak masuk akal dan bahkan dia akan mematikan sendiri karirnya. Jadi, adalah hal yang wajar bahwa Joan Mir akan siap melupakan kontrak Hondanya yang ditandatangani selama satu tahun dengan opsi satu tahun lagi dan memulai dari awal lagi di Gresini Ducati… Namun perjalannya ke Ducati tidak akan semudah itu, karena Ducati juga punya kandidat lain dalam daftarnya, salah satunya Zarco dan Morbidelli.

Joan Mir yang baru datang ke Honda dari Suzuki sudah terjebak di jalan buntu. Dia kehilangan kepercayaan dirinya setelah jatuh berulang kali. Ketika dia jatuh dan cedera di Mugello, dia meninggalkan sirkuit tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada tim, dan sejak itu dia hampir kehilangan kontak dengan tim. Rumor kepindahan ke Gresini musim depan pun mencuat.

Kita sama sekali tidak akan terkejut melihat langkah seperti itu mengingat keadaannya, tetapi pertanyaannya adalah apakah transfer itu benar-benar mungkin dilakukan. Dengan Gresini yang sudah kebanjiran kandidat, bagaimana peluang Mir? Kita tidak tahu apa-apa tentang ini, tapi jelas Mir sudah bosan dengan Honda. Jika dia bisa berhenti, dia ingin berhenti secepat mungkin.

Dan ini hal ini juga berlaku untuk jagoan Honda, Marc Marquez. Jika dia balapan, dia akan jatuh dan terluka. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia terus jatuh seperti. Wajar jika Marquez bertanya-tanya apakah ada gunanya tetap bersama Honda. Namun, dalam kasus Marquez, penalti yang luar biasa besar di mmana dikatakan sekitar 430 miliar rupiah, adalah masalah, dan dia tidak dapat keluar dari Honda secepatnya sebelum habis kontrak, meskipun dia menginginkannya.

Dan berita buruknya adalah. “Honda tidak akan memiliki mesin baru bahkan setelah liburan musim panas.” Alberto Puig dari HRC sendiri telah menyatakan hal ini. Apakah itu Marquez atau Mir, jika mesin tidak membaik, mereka tidak ingin balapan lagi dan tidak ada gunanya balapan, tetapi Honda secara terbuka menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada mesin untuk tahun ini.