Kelebihan 1 Pembalap, Siapa yang akan ‘Dibuang’ BMW Pada 2024?

RiderTua.com – Direktur BMW Motorsport Marc Bongers membuat kehebohan dengan menandatangani Toprak Razgatlioglu untuk Kejuaraan Dunia Superbike 2024. Ini adalah ‘kudeta’ paling fenomenal tahun ini. Tidak hanya ‘mencuri’ petarung paling spektakuler dan terkuat di WSBK saat ini, tetapi pabrikan asal Jerman itu juga melemahkan rivalnya Yamaha secara dramatis.

Di saat yang sama, komitmen dengan rider asal Turki itu menyebabkan kekacauan di BMW. Karena ketika Loris Baz dan Scott Redding menarik opsi mereka untuk tahun 2024, ini artinya akan ada 5 pembalap yang terikat kontrak untuk 4 motor pabrikan.

Kelebihan 1 Pembalap, Siapa yang akan ‘Dibuang’ BMW Pada 2024?

Menjelang balapan di Imola, Scott Redding meningkatkan ekspektasi tinggi ketika dia mengungkapkan akan membuat pengumuman besar pada hari Minggu. Tapi hal ini tidak terjadi mungkin karena penasihatnya mengatakan kepadanya bahwa isi kontrak harus tunduk pada kewajiban untuk kerahasiaan.

Sebelum menawari tempat untuk Scott Redding, bos balap Yamaha SBK Andrea Dosoli harus menunggu keputusan pembalap pabrikan Yamaha MotoGP Franco Morbidelli. Tidak mau menunggu sesuatu yang tidak pasti, Scott jelas akan mengambil opsi dengan BMW dan kontraknya akan diperpanjang hingga akhir 2025.

Sejauh ini, hanya ada dua hal yang pasti di BMW untuk tahun 2024. Toprak Razgatlioglu akan bersama tim ROKiT BMW Motorrad Motorsport, skuad Shaun Muir (SMR). Dan Garrett Gerloff membalap di tim Bonovo.

“Masa depan saya bergantung pada keputusan Redding,” kata Loris Baz, yang membalap untuk tim Bonovo tahun ini.

Direktur BMW Motorsport Marc Bongers harus mendiskusikan bagaimana masa depan Michael van der Mark, Redding dan Baz.

Van der Mark dan Redding memiliki kontrak untuk tim SMR, sehingga hanya tersisa 1 tempat. Jadi salah satu dari keduanya harus diyakinkan untuk pindah ke Bonovo (bonus yang besar dapat membantu keputusan ini).

Jika kesepakatan tercapai, Baz akan gagal dan rider asal Prancis itu akan dipecat yang berarti hukuman kontrak dan PR buruk untuk BMW.

Tetapi mungkin juga van der Mark dan Redding bersikeras pada kontrak mereka dan tidak membiarkan perubahan tim dipaksakan pada mereka.

Dalam hal ini, Redding menghadapi nasib yang sama seperti yang dijelaskan untuk Baz. Karena van der Mark tidak siap untuk diperdebatkan di BMW, berbeda dengan Redding yang kritis.

Solusi lain yang memungkinkan adalah Redding atau Baz setuju untuk mengakhiri kontrak dengan persetujuan bersama dengan BMW. Tapi itu hanya akan terjadi jika salah satu dari keduanya memiliki alternatif. BTW, Baz tidak akan mendapatkan motor pabrikan dari pabrikan lain mana pun.

Redding lebih beruntung. Manajernya bernegosiasi dengan Yamaha hingga batas waktu BMW pada 15 Juli 2023, dan sebelumnya juga melakukan pembicaraan dengan Kawasaki dan Honda. Yamaha belum mendapat pembalap sebagai penerus Toprak di tim pabrikan bersama Andrea Locatelli, sementara pembalap kedua Honda juga kosong.

Dengan Jonathan Rea dan Alex Lowes, Kawasaki memiliki dua pembalap di bawah kontrak untuk 2024. Tetapi bukan rahasia lagi bahwa Rea tidak puas dengan ZX-10RR yang tidak bisa menang karena regulasi. Entah sampai kapan pemegang rekor juara dunia WSBK berusia 36 tahun itu akan membuat keputusan, bertahan di Kawasaki ataukah hengkang.