Marco Bezzecchi : Hasil yang Fantastis Bagi Kami

RiderTua.com – Marco Bezzecchi tidak menyelesaikan balapan akhir pekan di Assen dengan sempurna. Rider Mooney VR46 itu meraih pole position dan sprint race hari Sabtu tapi harus mengaku kalah dari sahabatnya Pecco Bagnaia pada balapan hari Minggu. Dimana hal ini sudah diprediksinya sendiri. Pembalap berusia 24 tahun itu mampu bertahan dengan baik dalam balapan 26 lap dengan finis di posisi ke-2.

Bez menjelaskan, “Saya sangat senang dengan akhir pekan ini, kami bekerja dengan sangat baik dan kami pantas mendapatkan hasil ini. Saya benar-benar memberikan segalanya, tapi kami dan tim juga bekerja sebaik mungkin. Saya mampu memimpin setiap sesi dan meraih pole position, kemenangan sprint dan podium di balapan hari Minggu, saya tidak bisa tidak lebih bahagia dari ini. Ini adalah hasil yang fantastis bagi kami.”

Marco Bezzecchi : Hasil yang Fantastis Bagi Kami

“Dengan ban medium Pecco sedikit lebih kuat dari saya. Dan saya sudah tahu itu sejak kemarin. Saya bisa saja menggunakan ban belakang soft, tapi risikonya terlalu besar. Saya tidak ingin membuang semuanya ke tempat sampah karena kami memiliki akhir pekan yang sangat baik. Jadi saya juga menggunakan ban medium, meskipun saya tahu bahwa saya akan sedikit kesulitan dengan itu,” ungkap Bezzecchi menjelaskan pilihan bannya.

Tidak seperti pembalap Ducati, Brad Binder memilih ban belakang soft dan bertahan melawan Bezzecchi hingga lap ke-17. “Masalahnya, saya punya masalah besar dengan suhu dan tekanan udara pada ban depan. Di beberapa lap, saya berada di belakang Pecco dan Brad. Kemudian kalah beberapa meter dan kemudian dapat menyusulnya kembali. Dan kemudian kalah lagi karena saya melakukan beberapa kesalahan dan bagian depan slip. Sulit, saya melakukan manuver (untuk melawan Brad) yang dipersiapkan dengan sangat baik dan akhirnya bisa menyalipnya,” jelas murid Valentino Rossi itu.

Bez menambahkan, “Ketika saya berada di depan Brad, saya juga mengalami masalah dengan motor. Saya sudah berpikir, ‘Tidak, jangan itu lagi!’ Saya kesulitan dengan roda belakang yang bergetar begitu kuat, itu sangat aneh. Saya mencoba mengendalikannya dengan pemetaan mesin, saya menekan setiap tombol yang dapat saya temukan, tetapi tidak menjadi lebih baik.”

“Beruntung saya berhasil menyalipnya karena takut kehilangan podium. Setelah keseluruhan perjuangan epic ini, saya sangat senang,” imbuh pembalap asal Rimini-Italia itu sambil tersenyum. Dengan performa kuatnya di TT Belanda, Bez kini mempersempit jarak poinnya di klasemen hanya 1 poin di belakang runner-up Jorge Martin (Pramac Ducati).

“Saya sangat puas. Kita bisa sedikit bersantai dengan hasil bagus sebelum liburan musim panas. Saya ingin pulang sekarang dan sedikit bersantai. Tetapi kemudian langsung bekerja karena kita harus mengambil langkah selanjutnya, itu yang selalu terjadi. Saya sangat termotivasi dan saya benar-benar menikmati motornya, para pembalap dan semua orang di tim. Saya tidak sabar untuk kembali menunggangi motor,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu sambil tersenyum.

Namun para pembalap MotoGP harus menunggu 5,5 pekan sebelum kejuaraan dunia MotoGP berlanjut di Silverstone pada 4-6 Agustus mendatang.