RiderTua.com – Repsol-Honda mencapai titik terendah. Pasalnya, performa Marc Marquez pada hari Sabtu di Assen hanya bisa disebut sebagai ‘underdog’. Hanya finis ke-17 di sprint 13 lap dan tertinggal 19,9 detik dari pemenang Marco Bezzecchi adalah hasil buruk dari seorang superstar MotoGP asal Spanyol itu. Setelah 15 balapan musim ini, Baby Alien hanya mengantongi 15 poin dan tidak satu pun dari balapan hari Minggu.
BTW, apa yang dikatakan Marc Marquez tentang tabrakannya dengan Enea Bastianini di Q1 pagi hari yang kemudian semuanya berjalan dengan buruk dan berakhir di posisi ke-17? “Ya, itu salah saya. Sama seperti di lalu lintas, siapa pun yang ada di belakang yang harus disalahkan (dalam kasus tabrakan). Saya cukup santai sepanjang hari ini, saya tidak ngepush lebih dari yang saya kira dan apa yang saya rasakan. Tapi seperti pepatah Spanyol, seperti hal yang buruk cenderung menjadi lebih buruk,” jawab kakak Alex Marquez (Gresini Ducati) itu.
“Saya sudah mengalami situasi seperti ini 100 atau 1000 kali, tapi hari ini saya salah. Saya menepi agar tidak menghalangi pembalap yang ada di belakang. Saat itu, Enea mematikan gas ketika saya menengok ke belakang. Nah, saya pun terjatuh. Saya kemudian mengunjunginya di motorhome-nya untuk meminta maaf,” imbuh Marc Marquez.
Bagaimana Marc mengatasi situasi di mana dia harus balapan tanpa harus mengambil banyak risiko? Karena jika tidak, bencana bisa mengancam lagi seperti di GP Jerman dengan 5 kali crash hanya dalam waktu kurang dari 40 jam. “Tentu saja kita tetap berusaha menjaga konsentrasi,” ujar pembalap Repsol Honda berusia 30 tahun itu, yang bahkan kesulitan menghadapi lawan seperti Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati) di sprint hari Sabtu.
Marc menambahkan, “Tetapi jika kita tidak ngepush terlalu keras maka semuanya berubah, mulai dari keseimbangan motor hingga elektronik. Akhir pekan ini kami menyetel elektronik untuk mode aman. Saya memilih opsi soft untuk ban hari ini. Ini memberikan tambahan sedikit performa, tetapi memberi saya umpan balik terbaik. Itu adalah keputusan saya untuk menggunakan ban ini untuk sprint.”
Tes rider Stefan Bradl yang menggantikan Alex Rins di LCR menyatakan bahwa, motor Honda sering bereaksi tidak terduga dan crash yang dialaminya di FP3 juga tidak terduga.
Apakah Honda setidaknya dapat diprediksi jika kita tidak gas pol hingga limitnya? “Jawabannya sederhana, saya tidak melakukan pemanasan di Sachsenring ketika saya crash,” pungkas Marc Marquez.
This post was last modified on 22 Juli 2023 18:57
RiderTua.com, Le mans, Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024 — Rider Prima Pramac, Jorge Martin, keluar sebagai pemenang Sprint Race…
RiderTua.com - Jorge Martin mengaku akan bisa memahami jika Ducati lebih memilih Marc Marquez untuk tim pabrikan 2025. Menurut rider…
RiderTua.com - Setelah naik podium di Jerez dan berbekal kemenangan di Le Mans pada 2023, Marco Bezzecchi memasuki hari pertama latihan…
RiderTua.com - Joan Mir hanya menempati posisi ke-18 pada latihan hari Jumat di Le Mans tertinggal 1,133 detik dari pembalap…
RiderTua.com - Dalam wawancara usai latihan hari Jumat di Le Mans, Pedro Acosta terlihat sangat tenang. Tentu saja dengan dua…
RiderTua.com, Le mans - Jorge Martin merebut posisi start terdepan (pole position) untuk balapan MotoGP Prancis, meskipun sempat terjatuh di…
Leave a Comment