Jonathan Rea : Bukan Bautista, Toprak adalah Tolok Ukur Kami

RiderTua.com – Hanya mampu finis di posisi 5 dan 4 di Misano, adalah kenyataan pahit yang harus diterima oleh 6 kali Juara Dunia Superbike Jonathan Rea. Pembalap Kawasaki itu kalah 18,6 dan 21,1 detik di belakang pemenang Alvaro Bautista (Ducati).

“Saya tidak menyerah karena itu. Saya punya masalah dengan tuas rem, tidak bisa disetel ulang. Itu sebabnya saya tidak bisa bertarung melawan Bassani, saya tidak merasa aman di belakangnya. Dengan sedikit jarak dengannya, saya bisa menjaga catatan waktu saya. Awal saya sangat bagus tahun ini. Tapi kami harus menempatkan diri pada posisi di mana kami bisa menyalip,” ujar rider asal Irlandia Utara itu.

Jonathan Rea : Bukan Bautista, Toprak adalah Tolok Ukur Kami

Johnny Rea tahu bahwa Kawasaki ZX-10RR-nya memiliki akselerasi yang jauh lebih rendah ketimbang Ducati Panigale V4R. “Tapi lihat apa yang dilakukan Toprak di Yamaha. Luar biasa. Yamaha tidak memiliki tenaga lebih besar dari motor kami. Saat saya membalap di trek lurus, motornya sangat mirip. Tapi dia 10 detik di depan saya. Jadi kami harus meningkat. Setidaknya Yamaha harus menjadi patokan kami. Toprak membuat perbedaan di Misano dan jauh lebih kuat,” kata pemenang balapan 118 kali itu.

Toprak Razgatlioglu finis di posisi 3, 2 dan 2 di Misano. Rider asal Turki itu berada di peringkat 2 dengan 212 poin di belakang Bautista (298 poin). Rea berada di peringkat 4 dengan 129 poin di belakang Andrea Locatelli (150 poin)  yang menempati peringkat 3.

Bagaimana cara seorang pembalap menghadapinya ketika dia finis ke-5, 10 atau 20 detik di belakang pemenang? “Aku menandai sesuatu seperti itu dengan cepat. Target kami bukanlah Ducati, sehebat yang dikendarai Alvaro. Toprak adalah tolok ukur kami, dia juga melakukan pekerjaan yang luar biasa,” jawab Rea.

“Pada hari yang baik kami seharusnya bisa bersaing dengannya, akhir pekan ini tidak seperti itu. Hal positifnya adalah saya bisa memperkecil jarak dengan Locatelli, itu seperti kemenangan kecil. Situasi saat ini tidak dapat diubah dengan cepat. Apa yang tidak bisa saya terima adalah bahwa kami memiliki kecepatan yang sama seperti tahun lalu,” pungkas suami Tatia itu kecewa.