Johann Zarco : Sesi Foto dan Tanda Tangan Mengganggu Persiapan Balap

RiderTua.com – Pada tes Jerez, Johann Zarco fokus menyempurnakan Ducati GP23-nya. Dia juga tidak melakukan latihan start seperti pembalap lainnya. Selain itu pembalap Pramac itu kembali mengkritik format baru balapan akhir pekan, yang bertujuan untuk mendekatkan para pembalap dengan para penggemar dengan sesi foto dan tanda tangan 15 menit sebelum latihan hari Sabtu.

“Ketika level di MotoGP terus meningkat, kami harus mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi tekanan dan lebih menjaga tubuh kami. Jadi saya ulangi dan saya tegaskan lagi bahwa, kami tidak dapat memberikan tanda tangan 15 menit sebelum latihan pada Sabtu pagi,” tegas Zarco.

Johann Zarco : Sesi Foto dan Tanda Tangan Mengganggu Persiapan Balap

Johann Zarco senang dengan penampilannya di GP Spanyol, meskipun dia mendapat sedikit pujian setelah finis ke-8 dalam sprint dan mengalami crash pada balapan hari Minggu. “Saya cepat di akhir pekan, tapi saya tidak pernah benar-benar merasa baik. Kami ingin mengubahnya selama tes,” ujar rider asal Prancis itu.

Selama tes hari Senin di Circuito de Jerez, Zarco hanya berkonsentrasi pada poin-poin penting dan meningkatkan feeling untuk GP23-nya. “Itu adalah hari yang baik. Saya tidak menguji komponen apa pun untuk mengembangkan motor lebih lanjut. Tes ini lebih dimaksudkan untuk memberikan kesan yang berbeda kepada teknisi dan mengutak-atik set-up,” imbuh rider berusia 32 tahun itu.

Sejak diperkenalkannya sprint race, pentingnya start balapan yang baik menjadi semakin penting karena pembalap harus memposisikan diri di depan sejak start untuk mempertahankan peluang menang. Itu sebabnya pembalap seperti Maverick Vinales dan Aleix Espargaro (Aprilia) bekerja keras pada teknik start mereka pada tes hari Senin.

Di sisi lain, Zarco menganggap latihan ini kurang penting. “Saya tidak secara eksplisit berlatih start, karena saya sudah banyak meningkatkannya dibandingkan tahun lalu. Ada total 8 Ducati dan karenanya banyak nilai referensi dan perbandingan dalam hal set-up. Tapi tentu saja ini adalah titik kritis dan sulit untuk ditingkatkan karena kita harus selalu menyeimbangkan tingkat antara dorongan dan kemiringan wheelie,” jelas rekan setim Jorge Martin itu.

Usai crash serius antara Fabio Quartararo (Yamaha) dan Miguel Oliveira (Aprilia) dalam sprint pada hari Sabtu, Zarco kembali membahas tentang keselamatan pembalap. “Kami harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menjaga konsentrasi di atas motor. Hanya dengan begitu kita dapat menguasai balapan pada level yang tinggi secara konsisten. Beberapa pembalap mampu melakukan pertunjukan dan balapan dengan intensitas itu. Tapi itu membuatnya seolah-olah mengendarai motor MotoGP itu normal. Tapi sebenarnya tidak seperti itu,” imbuh Zarco.

Sejumlah pembalap mengalami cedera sejak awal musim, termasuk Marc Marquez, Pol Espargaro, Miguel Oliveira, Joan Mir dan Enea Bastianini. Perkembangan ini membuat khawatir Zarco. “Meningkatnya jumlah cedera dapat menyebabkan karier yang lebih singkat secara keseluruhan. Kami mengambil talenta muda dan memaafkan mereka. Kemudian pembalap baru datang, yang kita ‘godok’ lagi. Mungkin sejauh ini saya hanya beruntung karena tidak cedera,” pungkas Johann Zarco.

Lihat Juga: