Gigi Dall’Igna : Ada 8 Ducati di MotoGP, Itu Fair!

RiderTua.com – Bos balap Aprilia Massimo Rivola kesal dengan keunggulan Ducati yang diperkuat 8 motor di lintasan. Bos balap Ducati Corse Gigi Dall’Igna membela diri, “Regulasi mengizinkannya. Yang lain bisa meniru strategi kita.”

Karena sukses selama 6 tahun terakhir, tim MotoGP Gresini Racing dan Mooney VR46 mendapat dukungan dari motor Ducati. Itu sebabnya jumlah tim Ducati kembali menjadi 4, meskipun setelah 2018 Jorge Marinez harus menarik tim Asparnya karena kekhawatiran anggaran dan hutang. Selain itu, setelah 2021 Avintia juga mundur. Tapi Valentino Rossi dengan mulus mengambil alih dua slot Avintia dan memberi Ducati preferensi atas Yamaha hingga 2024.

Gigi Dall’Igna : Ada 8 Ducati di MotoGP, Itu Fair!

Tapi Massimo Rivola tidak suka dengan supremasi Ducati ini. Dia khawatir Kejuaraan Dunia MotoGP akan berubah menjadi ‘Ducati Cup’. Bahkan bos asal Italia itu menuding jika itu adalah persaingan tidak sehat, karena Ducati memiliki lebih banyak pembalap di trek dalam segala kondisi dan karenanya dapat mengumpulkan lebih banyak data ketimbang pabrikan lain.

Rivola mencontohkan Formula 1, di mana setiap pabrikan hanya diperbolehkan melengkapi 3 tim dengan drive unit. Jika dia ingin memasok tim keempat, diperlukan persetujuan dari semua pesaing.

Dalam sebuah wawancara, Dall’Igna menegaskan, “Saya yakin MotoGP benar-benar fair. Apa yang kami lakukan diperbolehkan oleh peraturan. Setiap pabrikan menerima kompensasi 3 juta euro (Rp 48 miliar) dari penyelenggara Kejuaraan Dunia saat memasok tim satelit. Tidak ada subsidi yang akan dibayarkan untuk tim satelit lainnya. Aturan ini sudah ada sejak awal, sama untuk semua pabrikan.”

“Jika tim satelit ingin menggunakan motor Ducati, mereka memutuskannya karena motor kami lebih baik dari yang lain. Itu pendapat saya. Regulasi tidak menyebutkan jumlah maksimal tim atau pembalap. Misalnya, jika KTM menawarkan motor yang lebih baik dari kami, mereka pasti akan memiliki lebih banyak motor di grid,” imbuh Gigi.

Insinyur jenius asal Italia itu menambahkan, “Ini persaingan bebas. Saya tidak melihat apa yang tidak fair tentang itu. Sebaliknya, ini sangat fair. Jika Aprilia menginginkan lebih banyak motor di grid, mereka dapat mencoba meyakinkan lebih banyak tim. Setiap tim MotoGP bisa memutuskan sendiri dan bebas soal pilihan material. Biaya sewa di Ducati cukup tinggi. Kami tidak akan memberikan motornya.”

Gigi Dall’Igna tidak menyukai sistem Formula 1 dengan maksimal 3 tim per pabrikan. “Saya ulangi. Selama saya berada di MotoGP bersama Ducati, saya tidak pernah meminta perubahan peraturan. Semua pabrikan lain ingin terus mengubah peraturan, misalnya mereka ingin melarang beberapa perangkat yang dikembangkan Ducati. Saya sendiri tidak pernah meminta penyesuaian regulasi. Saya mempelajari peraturan dan bergerak dalam kerangka apa yang diizinkan. Peraturan mengatakan, Ducati dapat memiliki 8 motor di grid start jika mereka mau,” lanjut bos balap berusia 56 tahun itu.

Faktanya adalah, ketika Ducati memiliki 8 motor di lintasan pada tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang mengeluh. Mungkin karena saat itu Ducati Desmosedici tidak mendominasi secara tak terkendali seperti saat ini.

Ducati Corse ingin bersaing lagi di tahun 2024 dengan 4 tim MotoGP. “Kami sedang berupaya mempertahankan situasi saat ini untuk tahun depan. Karena situasi ini bagus untuk kami dari segi pendapatan dan prospek olahraga. Misalnya Bastianini yang tahun lalu masuk tim satelit Gresini, sekarang dia membalap bersama Pecco di Ducati Lenovo,” ungkap Gigi.

“Dari sudut pandang olahraga, sangat penting bagi kami untuk memasok dan menjaga beberapa tim satelit. Aturannya berlaku sama untuk semua orang. Dulu Honda juga punya banyak tim satelit, tapi tidak ada yang mengkritik. KTM atau Aprilia dapat memilih untuk meniru strategi kami jika mereka mau,” pungkas Gigi Dall’Igna.