Jonas Folger : Pengalaman di MotoGP 2017 Tidak Membantu

RiderTua.com – Usai finis di posisi ke-12 dan mencetak 4 poin di GP Texas, Jonas Folger mengatakan, “Saya sebenarnya harus mempelajari kembali bagaimana mengendarai MotoGP dengan motor baru. Pengalaman saya dari 2017 tidak lagi membantu. Sekarang saya berkonsentrasi pada teknik membalap yang baru.”

Dalam dua sesi latihan hari Jumat di Austin, Folger tertinggal 4,9 dan 4,2 detik dari waktu terbaik. Dan kalah 68 detik dari pemenang Alex Rins dalam balapan 20 lap hari Minggu. Brad Binder yang crash mampu bangkit dan kemudian finis ke-13 dan bertahan 15 detik kemudian. Dalam sprint race 10 lap, pembalap GASGAS Tech3 itu finis 46,9 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia.

Jonas Folger : Pengalaman di MotoGP 2017 Tidak Membantu

“Harus beralih dari 0 ke 100 lagi dengan cepat, itu tidak berhasil,” ungkap Jonas Folger, yang telah menyelesaikan tes selama 9 hari dengan RC16 di KTM pada 2022 dan tahun ini menghabiskan waktu selama 3 hari di Sepang hanya untuk tes fungsi dan installation laps dengan menyelesaikan 2 atau 3 lap. Selain itu ada tes Jerez pada 2023.

“Tapi sebagian besar waktu tes dalam kondisi hujan, Dani Pedrosa dan saya hanya punya 1 motor bersama,” ujar pembalap berusia 29 tahun itu.

Jadi pembalap cadangan GASGAS itu datang ke Texas dengan persiapan yang kurang, dimana setelah 5 tahun lebih (sejak GP Aragon 2017) dia kembali berlaga di MotoGP.

Di area mana yang perlu Jonas tingkatkan di balapan berikutnya? Di mana dia kehilangan waktu terbanyak dari pembalap reguler? “Pengoperasian berbagai perangkat, sebenarnya semuanya bekerja dengan baik. Pengeremannya bagus, tapi saya paling banyak kehilangan waktu saat menikung dan sudut miring, jadi setelah ‘melepas rem’ saya masih kehilangan banyak waktu. Dan belum percaya diri,” ungkap ‘FOLGAS’.

“Di Texas saya juga ngobrol dengan Stefan Bradl tentang situasi yang berubah di MotoGP. Sejak musim MotoGP 2017 saya, motor telah banyak berubah, dikendarai dengan sangat berbeda. Gaya balap hari ini tidak bisa lagi dibandingkan dengan tahun 2017. Oleh karena itu, saya hanya dapat mengambil sedikit pengalaman saya dari musim 2017 hingga saat ini dan menerapkannya. Saya benar-benar harus belajar kembali bagaimana mengendarai MotoGP dengan motor baru,” ujar test rider MotoGP asal Schwindegg-Jerman itu.

Folger menambahkan, “Karena dengan semua winglet ini, motor sekarang lebih sulit ditangani karena harus menekan banyak kontak dan sebagainya. Banyak komponen baru telah ditambahkan sejak saat itu, dan saya harus belajar banyak hal baru. Itu membutuhkan waktu. Tapi saya siap dan saya menantikan kesempatan berikutnya di Jerez.”

Apakah Folger menemukan titik lemah pada GASGAS RC16 dibandingkan dengan motor kompetitor? “Saya tidak bisa menilai dengan baik saat ini, karena saya belum memiliki kecepatan. Jack dan Brad yang bisa mengatakan lebih banyak tentang itu dan memberikan penilaian yang lebih baik,” jawabnya.

Rekan setimnya Augusto Fernandez berhasil mencetak poin dalam 3 balapan hari Minggu pertama, finis di 10 besar pertama di Texas dan sejauh ini mengumpulkan 14 poin secara keseluruhan.

Bagaimana kerja sama dengan Juara Dunia Moto2 2022 itu? “Augusto sedikit mendekati saya saat latihan, dan saya melihat perbedaan di sana. Pengereman kami cukup mirip, jadi itu berfungsi. Tapi kalau soal cornering speed dan keluar tikungan, saya kalah. Jadi saya sekarang berkonsentrasi pada teknik membalap dan mengimplementasikan peningkatan dalam cornering speed dan keluar tikungan,” jelas Folger.

Di Texas, Jonas Folger sangat berterima kasih atas dukungan mantan test rider KTM Mika Kallio yang kini menjabat sebagai Riding Coach. “Saya pikir sangat bagus jika Mika ada di sini. Dia punya banyak pengetahuan. Ini sangat membantu, tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua orang. Mika melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Saya sangat bersyukur dia ada di sini dan bekerja sangat dekat dengannya,” pungkas rider asal Jerman itu.