RiderTua.com – Ketika Marc Marquez pindah ke MotoGP (Repsol Honda) setelah sukses memenangkan gelar dunia Moto2 bersama Suter MMX2 pada 2012, hampir tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi dalam 10 tahun ke depan. Seorang rider yang kala itu berusia 20 tahun dibekali mesin ‘tempur’ yang rumit, yang akan mengumpulkan trofi secara berturut-turut di tahun-tahun mendatang dan menimbulkan ketakutan dan teror di antara lawan.
10 tahun yang lalu tepatnya pada hari Jumat 7 April 2013, untuk pertama kalinya pembalap asal Cervera-Spanyol itu menunggangi Honda RC213V dan langsung finis ke-3 di podium dalam balapan MotoGP pertamanya di GP Qatar.
Apa yang terjadi di tahun-tahun berikutnya adalah kisah sukses yang tak tertandingi. Marc Marquez merayakan 6 gelar dunia MotoGP dalam 7 tahun hingga 2019, hanya Jorge Lorenzo (Yamaha) yang menghentikan rentetan kemenangannya pada 2015.
Selain itu, dia membukukan 59 kemenangan MotoGP, 100 podium di kelas utama, 59 lap balapan tercepat dan 64 pole position (terakhir pada 25 Maret 2023 di Portimao). Marc meraih kemenangan MotoGP terakhirnya pada 3 Oktober 2021 di Circuit of the Americas (COTA) di Austin-Texas.
Marc Marquez menggantikan Casey Stoner di Repsol-Honda pada 2013. Tetapi pamor juara dunia pada 2007 (dengan Ducati) dan 2011 (dengan Honda) asal Australia itu tidak menjadi masalah bagi Marquez. Di seri keduanya di Texas, dia menang untuk pertama kalinya di MotoGP dan kemudian rekornya jatuh. Saat itu bos Repsol Honda Shuhei Nakamoto dan Livio Suppo tidak memperkirakan kemenangan di musim pertamanya.
Namun di musim debutnya ini, Marquez menjadi juara dunia termuda di kelas utama, memecahkan rekor Freddie Spencer. Di tahun 2014 dia mengulangi kesuksesannya, mengalahkan rekor Mick Doohan dengan 13 kemenangan selama satu musim.
Di musim berikutnya yakni pada 2015, Marc Marquez untuk pertama kalinya mengalami patah tangan saat bersepeda gunung dan harus ke dokter. Perseteruannya dengan Valentino Rossi, kemudian menimbulkan kecaman di seluruh dunia.
Crash para bintang di GP Malaysia atau yang terkenal dengan ‘Sepang clash’ membuat Marquez terjatuh dan Valentino finis ke-3 dan membuat Rossi kehilangan gelar dunia ke-10 karena dia harus start dari posisi terakhir di Valencia.
Persaingan sengit antara dua superstar itu berlanjut selama beberapa tahun berikutnya dan mengalami titik tertinggi di GP Argentina 2018, ketika Marc Marquez mendorong The Doctor keluar trek saat melakukan manuver menyalip untuk memotong racing linenya. Terlepas dari insiden seperti itu, rentetan kemenangan terus berlanjut. Gelar dunia ke-3 diraih pada tahun 2016 dan dalam 2 tahun berikutnya meraih gelar ke-4 dan ke-5 di Kejuaraan Dunia MotoGP. Marc menjadi juara dunia untuk ke-6 kalinya sekaligus untuk kali terakhir pada 2019 dengan catatan 18 podium dalam 19 balapan. Kemudian penderitaan akibat cedera pun dimulai.
Setelah tiga kali operasi dan absen selama hampir 1 musim atau tepatnya 265 hari, Marc comeback pada tahun 2021 dan sejak itu dia mengejar kesuksesan seperti sebelumnya. Tanpa rasa sakit dan tanpa mempedulikan kerugiannya sendiri dan orang lain. Dengan kemampuan luar biasa dan kemauan yang sama tingginya untuk mengambil risiko.
Marc menjalani seri pertama musim ini di Portugal. Meraih pole position dan finis ke-3 dalam sprint race di Portimao. Tes rider HRC Stefan Bradl berkomentar tentang performa rider berusia 30 tahun itu, “Apa yang telah dia capai di sana harus dinilai sangat tinggi. Itu sebenarnya tidak mungkin.”
Di sisi lain, pembalap Repsol Honda itu bikin ulah dengan bermain kasar dalam balapan. Miguel Oliveira, Jorge Martin, dan Marquez sendiri menjadi korban dan masuk rumah sakit. “Saya tidak punya hubungan lagi dengan Marquez,” tegas pemilik tim Mooney VR46 sekaligus mantan musuh bebuyutannya Valentino Rossi.
Sekarang tersiar kabar bahwa Marc Marquez akan kembali ke Honda RC213V akhir pekan ini di Texas, di mana dia telah mengklaim 7 kemenangan MotoGP. Tepat 3 minggu pasca patah metacarpal di tangan kanan.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment