RiderTua.com – Jika pembalap pandai mengatur strategi penggunaan ban, maka ibarat dia sudah memenangkan setengah dari balapan. Sisanya tinggal skill menghadapi tantangan lain, seperti kondisi trek atau cuaca, serangan lawan yang tak terduga, salah satunya serudukan yang tak bisa terhindarkan misalnya.. Sepekan yang lalu pada balapan MotoGP pembuka musim di Portimao, Marco Bezzecchi menunjukkan bahwa dia adalah salah satu favorit tahun ini. Pembalap dari tim Mooney VR46 Ducati itu crash di sprint race tetapi mengkonfirmasi tren kenaikannya dengan naik podium pada main race hari Minggu (finis ke-3).
Pada latihan bebas hari Jumat di Las Termas de Rio Hondo, Bez sukses masuk 3 besar. Pembalap berusia 24 tahun itu mencatatkan waktu 1:38,767 menit untuk ketiga kalinya hari itu sehingga mengamankan tempatnya di Q2. Hanya dua pembalap pabrikan Aprilia (Aleix Espargaro dan maverick Vinales) yang berada di depan rookie MotoGP terbaik 2022 itu pada hari pertama di GP Argentina.
Bez mengungkapkan, “Hari yang sangat baik. Beruntung cuaca berpihak pada kami karena kami bisa melakukan tes pada kondisi yang sama pada pagi dan sore hari. Pada awalnya lintasan berada dalam kondisi yang agak kritis. Itulah mengapa kami membutuhkan waktu untuk membersihkan lintasan dan membuat ‘jejak’ karet di atasnya.”
“Rasanya lebih baik di sore hari. Pada akhirnya kecepatan saya bagus, meskipun kami tidak mencoba hal-hal gila. Kami hanya mengubah hal-hal kecil. Pada akhirnya, treklah yang membuat perbedaan besar. Sayangnya kami memiliki masalah kecil dengan motornya, tetapi tim saya dapat mengendalikannya dengan cepat. Terima kasih kepada tim, saya tidak bisa mengeluh. Motornya bagus, saya masih kehilangan sesuatu, tapi itu terserah pembalap,” imbuh rider murid Valentino Rossi itu.
Di depannya, dua pembalap Aprilia Espargaro dan Vinales tak terbendung. “Treknya sangat cocok dengan Aprilia. Aleix menang di sini tahun lalu, tetapi sekarang Maverick dalam kondisi sangat baik. Sepertinya saat ini mereka sedikit di depan kita, tapi saya belum melihat kecepatan mereka. Bagaimanapun, saya masih bisa meningkatkan karakteristik membalap saya. Saya hanya fokus pada diri sendiri dan mencoba untuk meningkat. Tujuan kami adalah start di baris kedua atau ketiga pertama dalam hal apa pun. Kualifikasi sangat penting,” jelas pembalap asal Rimini-Italia itu.
Apa yang diharapkan murid VR46 Academy itu dari sprint race di Las Termas? “Dibandingkan dengan sprint di Portimao, akan sangat berbeda karena cengkeraman dan ban sangat bagus di sana. Ada karakteristik yang sangat berbeda di trek ini, treknya berbeda. Kita tidak bisa membalap di setiap lap seperti di kualifikasi. Dalam sprint pun, manajemen ban akan sangat penting. Saya harap begitu, karena saya ahli dalam hal itu,” pungkas Marco Bezzecchi sambil tersenyum.
RiderTua.com - 2024 bisa dibilang tahunnya Pedro Acosta. Rookie dari tim GASGAS-Tech3 itu tampil impresif dalam 3 seri MotoGP pertama…
RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…
RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
Leave a Comment