Sebastian Risse (KTM): Pembalap Baru Kebutuhan Juga Baru

RiderTua.com – Ing. Sebastian Risse (Koordinator Teknik KTM MotoGP) mengatakan, “Kami tidak banyak tidur selama tes. Di Sepang saya beberapa kali masuk pit sampai jam 01.30, beberapa rekan bahkan sampai jam 03.30. Kami kembali ke lintasan balap pada jam 8 atau 9 pagi.”

Sebagai informasi, Red Bull KTM dan GASGAS-Tech3 mempunyai tiga pembalap baru untuk 2023. Hanya Brad Binder yang memasuki MotoGP musim keempat berturut-turut di RC16. Sejauh ini pendatang baru seperti Jack Miller belum merasa nyaman dengan RC16.

Sebastian Risse (KTM): Pembalap Baru Kebutuhan Juga Baru

Setelah hasil tes MotoGP yang mengecewakan di Sepang dan Portimao, para teknisi Pierer Mobility AG sibuk bekerja. Data KTM dan GASGAS dari tes hari Sabtu dan Minggu (11-12 Maret) di Portugal harus dianalisis secara detail. Karena pada hari Kamis (23/3/23), spesifikasi mesin untuk dua pembalap pabrikan Red Bull KTM Brad Binder dan Jack Miller serta untuk pembalap pabrikan GASGAS Pol Espargaro dan Augusto Fernandez harus dihomologasi.

Penyusunan personalisasi baru aero body untuk 4 pembalap juga harus disetorkan pada hari Kamis sebelum sesi FP1. Kemudian setiap tim dapat mengirimkan satu pembaruan per pembalap selama musim berlangsung.

Sebastian Risse menambahkan, “Masalahnya tidak mengejutkan, karena di satu sisi kami memiliki pembalap baru yang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan mereka. Selain itu, setiap tahun kami berusaha memposisikan diri sedemikian rupa sehingga kami memanfaatkan potensi sebesar-besarnya. Sebagai hasil dari filosofi yang kami terapkan pada proyek ini secara keseluruhan, kami berusaha untuk mengembangkan dan menggunakan analisis data.”

“Tim ini berubah dari tahun ke tahun. Kemudian akan diputuskan teknisi mana yang akan mengambil peran apa, untuk memberikan sumber daya dan memanfaatkan tenaga kerja secara optimal. Sistem ini pertama kali harus dibobol selama tes. Itu sebabnya kami mengikuti tes shakedown di Sepang dengan skuad penuh. Kami memiliki semua kru dari 4 pembalap reguler di lintasan, yang kemudian juga dengan tes rider kami Dani Pedrosa dan Jonas Folger,” imbuh Risse.

Ada juga pergantian personel, karena kepala kru Miguel Oliveira sebelumnya Paul Trevathan pindah ke GASGAS-Tech 3 untuk mengikuti Pol Espargaro di sana, sementara Jack Miller membawa serta kepala krunya Christian Pupulin dari tim pabrikan Ducati ke KTM.

Risse menambahkan, “Pergantian personel adalah sesuatu yang selalu membutuhkan sumber daya. Tetapi pada saat yang sama perspektif baru dibuka, ide-ide tertentu dipertanyakan kembali atau ide-ide baru diperkenalkan. Karena setiap kepala kru yang bekerja di MotoGP memiliki pengalaman bertahun-tahun di tim yang berbeda. Tujuannya selalu untuk membawa, mengevaluasi, dan menggunakan semua pengalaman ini.”

Selain itu, pembalap yang berbeda memiliki prioritas yang berbeda dalam hal geometri sasis atau set-up elektronik. Jack Miller misalnya, pada hari pertama di Sepang dia mengeluh bahwa dia terbiasa dengan pengiriman torsi yang berbeda dari Ducati dan bahwa dia tidak memiliki power yang diinginkan saat berakselerasi. Dia juga ingin lebih menggunakan sistem elektronik dengan tangan kanannya.

Lihat Juga:

Risse menjelaskan, “Ini bukan tentang apa yang dimiliki atau tidak dimiliki motor. Ini tentang area yang kami sesuaikan secara berbeda dari pembalap satu ke pembalap lain. Dulu pembalap kami memakai set-up yang sama. Dani misalnya, membalap sangat berbeda dari rekan-rekannya yang lebih muda, tetapi tetap berhasil.”

Sejauh ini, pendatang baru Jack Miller yang sudah 5 tahun bersama Ducati belum menemukan set-up yang diinginkan pada Red Bull-KTM. Dalam tes, dia jauh di belakang mantan rekan Ducati-nya. “Jack juga ingin memiliki banyak hal dalam hal elektronik. Dia memiliki pendekatan yang mirip dengan Dani. Tapi dia membalap lebih agresif,” pungkas Ing. Sebastian Risse.