Alvaro Bautista Crash: Itu Karena Kotoran di Lintasan Bukan Kesalahan Rea

RiderTua.com – Crash di balapan Superpole membuat Alvaro Bautista mengalami kesulitan untuk balapan Superbike kedua di Mandalika. Sang juara dunia harus memulai balapan dari posisi ke-10 di grid. Namun pada akhirnya, rider Aruba.it Ducati itu secara superior mampu meraih kemenangan absolut.

Drama terjadi di lap 4 balapan Superpole di pagi hari. Rea menyalip Bautista, dengan kedua pembalap membelok keluar dari racing line yang mencengkeram dan sekejap mata kemudian Bautista terlempar dari motornya, akibat benturan dengan Rea.

Alvaro Bautista Crash: Itu Karena Kotoran di Lintasan Bukan Kesalahan Rea

Bautista menjelaskan, “Saat masuk tikungan 12, Jonathan menyamakan posisi dengan saya di jalur dalam. Kami berdua ingin menjaga racing line yang baik dan bersih dan akibatnya kami berdua keluar jalur. Jika kita menyimpang dari racing line ideal di lintasan ini, crash akan terjadi dalam waktu singkat.”

“Saya mencoba mengarahkan motor kembali ke jalurnya, menggunakan throttle selembut mungkin dan roda belakang masih tergelincir. Itu persis sama dengan Jonathan. Usahanya untuk menyalip agresif tapi bersih, saya tidak bisa menyalahkannya. Saya tidak tahu apakah kami bersentuhan atau tidak. Tapi saya bisa mengatakan dengan pasti bahwa saya jatuh karena kotoran di lintasan, bukan karena dia,” tegas rider berusia 38 tahun itu.

Crash di balapan Superpole, ini artinya Bautista harus start dari posisi ke-10 di grid untuk balapan kedua. “Tapi feeling saya baik, gas pol itu mudah bagi saya, seperti pada hari Sabtu,” kata pembalap asal Spanyol itu sambil tersenyum.

Meskipun pada awalnya semua rival berada di depannya, Bautista membuat kemajuan dengan langsung merangsek maju 7 posisi dan sudah berada di posisi keempat ketika lajunya dihentikan karena Philipp Ottl dan Michael van der Mark crash.

Pada start kedua, kali ini dari posisi keempat, Bautista terus mengejar seolah tidak terjadi apa-apa. Pada lap ke-4 dia berhasil menyalip Toprak Razgatlioglu untuk posisi ke-2 dan kemudian unggul 0,2 atau 0,3 detik per lap atas Michael Rinaldi yang saat itu memimpin balapan. Kesalahan pengereman sebelum tikungan pertama membuat Rinaldi sedikit melebar. Namun saat itulah, pada akhirnya nasib rekan setimnya asal Italia itu ditentukan dan harus puas finis di posisi ke-4.

“Awalnya saya tidak tahu apakah saya bisa menyalip Rinaldi. Tapi kemudian saya melihat bahwa bannya semakin aus. Kecepatan saya jauh lebih cepat saat saya menyalipnya, tetapi saya tidak ingin mengambil risiko saat mentake-overnya. Saya menunggu dua lap sampai saya menemukan tempat, di mana saya bisa menyalipnya tanpa resiko apapun untuk dirinya atau diri saya sendiri,” ungkap Bautista.

Balapan tersebut merupakan demonstrasi lain dari keunggulan sang Juara Dunia, terutama karena dia menggunakan ban belakang hard ketimbang ban soft yang dia sukai. “Saya berhasil menyesuaikan gaya balap saya dengan ban ini. Saya sangat senang karena kami melakukan comeback brilian dari posisi start yang sulit di pagi hari dan menunjukkan bahwa kami kembali kuat tahun ini. Saya lebih bahagia dengan kemenangan ini ketimbang banyak kemenangan lainnya!”

Meski mengalami crash, dua kemenangan balapan utama Bautista di Mandalika berarti dia hanya terpaut 2 poin dari Razgatlioglu yang dua kali finis ke-2 dan memenangkan balapan superpole. Di klasemen keseluruhan, Bautista tetap kokoh unggul 37 poin dari pembalap Pata Yamaha itu dengan 112 poin.