RiderTua.com – Motor listrik yang ada di Indonesia seharusnya sudah bisa mendapatkan subsidinya mulai bulan ini. Tapi ternyata penerapannya masih belum maksimal, dan harga jualnya masih cukup tinggi. Padahal motor listrik ditargetkan bisa terjual 2 juta unit tahun depan. Tapi dengan penundaan penerapan subsidi dikhawatirkan dapat memperlambat penjualannya.
Baca juga: Target Penjualan Motor Listrik Capai 2 Juta, Masih Bisa Dikejar?
Motor Listrik Ditargetkan Terjual 2 Juta Unit Tahun Depan
Sejauh ini, pasar roda dua masih belum memperlihatkan kemajuan dari pasar motor listrik. Padahal motor jenis ini terus dihadirkan selama beberapa bulan terakhir, itupun dirilis dari produsen yang ‘underrated’. Walau produknya memiliki kualitas bagus, tapi kalau tidak terlalu terkenal di pasar akan sulit untuk menjualnya lebih banyak lagi.
Bahkan dengan kemajuan teknologi EV di pasar roda dua masih belum cukup untuk memperluas segmennya. Ini terjadi karena subsidi yang sebelumnya akan berlaku bulan ini tidak juga disahkan. Padahal bulan Februari akan segera berakhir dan makin banyak motor EV yang diluncurkan.

Banyak Model
Sebenarnya rencana subsidi motor listrik sudah dibahas sejak tahun 2007 silam dan hingga kini belum juga terwujud. Walau sudah ada aturannya, tapi belum juga disahkan oleh pemerintah. Jika tidak segera dilakukan, maka penjualan motor listrik tidak dapat mencapai target yang ditentukan pada tahun depan.
Mungkin untuk sekarang masih belum banyak produsen yang menjual motor listrik. Setidaknya sampai Honda mulai menjual motor listriknya, contohnya EM1 e yang diperkenalkan di IIMS 2023. Memang model ini belum dipastikan bisa dijual secara massal, tapi itu sudah cukup untuk mempersiapkan lini model ramah lingkungannya.
Namun kalau subsidi belum juga disahkan, maka jangan harap target tahun 2024 bisa tercapai. Selama tidak ada dukungan dari masyarakat maupun pasarnya.