Jonas Folger (KTM) Urutan Paling Buncit di Tes Sepang, Kenapa?

RiderTua.com – Tes rider Red Bull KTM Jonas Folger hanya melahap 47 lap selama 3 hari tes shakedown MotoGP di Sepang. Sebagai perbandingan, rookie Augusto Fernandez menyelesaikan total 107 lap. “Dari segi catatan waktu, saya lebih suka naik lebih jauh. Tapi tidak ada kesempatan untuk mengejar waktu,” ujar rider asal Jerman itu usai tes. Dia juga berada di posisi ke-11 alias terakhir dalam catatan waktu..

Pada tes hari kedua, Folger hanya menyelesaikan 2 lap. “Saya tidak punya program ekstensif untuk dilakukan hari ini. Di antaranya, saya kembali menunggangi motor Augusto. Selama istirahat makan siang saya menyelesaikan 10 lap lagi, 10 di antaranya diatur waktunya. Kami memeriksa sesuatu yang lain, dengan elektronik dan mencoba sesuatu yang lain dengan sasis. Itu saja yang kulakukan untuk hari ini,” imbuh Jonas.

Jonas Folger Tak Ada Waktu untuk Melakukan Time Attack

Karena program tes ini, tidak pernah ada kesempatan untuk mengejar waktu di hari kedua. “Saya tidak pernah membalap dengan ban baru selama 3 hari penuh, tetapi hanya dengan ban bekas. Ban yang paling baru sudah melahap lebih dari 10 lap. Tidak, saya tidak punya kesempatan untuk ‘serangan waktu’. Itu juga bukan prioritas,” ungkap Folger.

Setelah 1 tahun sebagai test rider di Yamaha pada 2019 dan tes individu dengan KTM pada 2022, Jonas Folger kini menyadari fakta bahwa dia harus mengesampingkan performa pribadinya dalam pekerjaan ini, dan perburuan untuk membukukan waktu terbaik tidak lagi menjadi salah satu tugasnya yang paling penting.

Usai menjalani tes shakedown, Jonas mengatakan, “Saya dapat menerima program tes dan memiliki pemahaman yang lengkap tentang pembagian pekerjaan di tim pengujian. Tentu saja saya lebih suka melihat diri saya lebih jauh ke depan dalam hal catatan waktu. Tapi kami juga memiliki Dani Pedrosa di tim uji dan dia bertanggung jawab atas semua bagian performa. Sekarang saya dipercaya melakukan pekerjaan lain. Tapi saya yakin saya akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal motor lebih baik lagi selama tes berikutnya. Dan begitu pas, saya bisa menyerang dengan ban baru, dengan cara saya sendiri.”

Michele Pirro (Ducati) mencatatkan waktu terbaik dan Cal Crutchlow dengan Yamahanya berada di posisi kedua kalah 0,550 detik dengan Desmosedici GP23 yang baru. Jadi, apakah keseimbangan kekuatan tidak berubah secara signifikan dibandingkan tahun 2022?

Hasil Tes Shakedown Sepang 2023 Hari Ketiga

Folger menjawab, “Sulit dikatakan, karena cuaca dalam tes juga beragam. Banyak pembalap tidak melihat catatan waktu. Dan tentu saja setiap pabrikan menguji banyak suku cadang. Jadi kita tidak selalu bisa membalap dan menunjukkan performa, ini semua tentang menguji dan melihat apakah itu berfungsi atau tidak.”

“Oleh karena itu, catatan waktunya tidak terlalu berarti. Tentu, pembalap seperti Cal Crutchlow tidak berusaha memperlambat kecepatannya. Dia pasti gaspol dan melakukan apa saja yang dia bisa. Crutchlow ambisius. Saya pikir Yamaha melakukan banyak pengujian mesin. Tapi apa yang dilakukan oleh pabrikan lain, saya tidak tahu,” imbuh pembalap berusia 29 tahun itu.

Bos tim GASGAS Tech3 Herve Poncharal mengatakan bahwa Pierer Group (GASGAS dan KTM) telah melakukan peningkatan pada mesin, sasis, aerodinamika, dan elektronik pada RC16 dibandingkan dengan tahun 2022.

“Saya sudah menggunakan aerodinamika terbaru sejak tes terakhir. Hanya Dani yang mengujinya di sini, karena saya bertanggung jawab untuk pekerjaan lain. Tapi saya benar-benar dapat memastikan apa yang dikatakan Herve. Semua opsi dan sekrup telah dicoba dan diuji dalam segala hal. Pabrikan bekerja keras untuk menyiapkan semua komponen untuk tes ini. Bahkan saya tidak bisa membeberkan semua detailnya. Ini sangat luas. Jadi kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sini,” pungkas Jonas Folger.