RiderTua.com – Kenapa butuh banyak tes rider, ketiga tes rider KTM punya spesialis masing-masing, contohnya Kallio khusus suspensi dst.. Satu hari sebelum dimulainya tes shakedown di Sepang (5 hingga 7 Februari), KTM secara resmi mengumumkan bahwa Jonas Folger menjadi test rider resmi MotoGP untuk pabrikan asal Austria itu. Pembalap asal Jerman itu akan membentuk trio pembalap di tim uji, yaitu dengan Mika Kallio (menjadi tes rider KTM sejak 2015) dan Dani Pedrosa yang bergabung dengan proyek tersebut pada 2019 dan saat ini masih terikat kontrak.
“Tidak banyak orang yang melihat pekerjaan penting yang dilakukan orang-orang ini untuk proyek kami, tetapi kontribusi mereka sangat penting. Itulah mengapa kami memutuskan untuk membawa Jonas ke dalam tim bersama Mika dan Dani, yang keduanya memiliki banyak pengetahuan tentang motor kami dan langkah-langkah yang telah kami ambil,” tegas Direktur KTM Motorsport Pit Beirer, merujuk pada para tes ridernya.
Resmi: Jonas Folger Menjadi Test Rider Ketiga KTM
“Kami mengenal Jonas dengan cukup baik, bahkan dia pernah mengendarai motor kami. Dia tahu apa yang diperlukan untuk membawa motor ke puncak dan dia masih muda dan memiliki banyak hal untuk diberikan. Dia juga memiliki fisik dan gaya yang berbeda dibandingkan Dani dan Mika. Itu akan membantu kami dalam pengembangan,” imbuh Beirer yakin.
Pit Beirer sangat mementingkan pentingnya seluruh tim penguji untuk proyek MotoGP di KTM. Pada presentasi tim KTM Red Bull 10 hari lalu, dia sudah menegaskan bahwa dia sangat senang dengan test rider-nya.
Pedrosa kini berusia 37 tahun dan Kallio 40 tahun, test rider sebelumnya juga tidak terlalu tua. Beirer menekankan, “Saya harus mengatakan bahwa mereka adalah bagian yang luar biasa dari proyek kami. Mika dan Dani melakukan pekerjaan yang fantastis. Sekarang peran tim penguji sangat penting, mengingat tes yang terbatas dengan pembalap reguler.”
Karena sekarang Mika Kallio lebih aktif di grup Pierer Group sebagai pelatih balap (misalnya untuk rookie GASGAS Tech3 Augusto Fernandez) dan terutama melakukan tes suspensi pada tahun 2022, jadi dicari seorang test rider tambahan.
Direktur KTM Motorsport itu menggambarkan tim penguji sebagai faktor kunci, meskipun mereka kebanyakan bekerja di balik layar. “Terutama ketika kita kehilangan ‘hak konsesi’ dan pembalap reguler tidak lagi menggunakan motor (untuk tes tanpa batas). Kita harus mengembangkan motor. Begitu pembalap reguler mendapatkannya, mungkin sudah terlambat untuk membuat perubahan besar,” ujar Pit Beirer.
Bos asal Jerman itu menambahkan, “Jadi tim penguji adalah kunci dari keseluruhan program dan kita harus mengumpulkan orang yang tepat. Ini adalah ‘tim’ jadi kita membutuhkan pembalap yang fantastis dan grup yang fantastis dengan mekanik dan semua kru. Itu sangat penting dan menurut saya kami memiliki proses terbaik di balik layar.”
Tentang penggunaan wild card oleh Dani Pedrosa di GP Spanyol di Jerez, Beirer menjelaskan, “Kita semua tahu Dani Pedrosa. Dia pembalap luar biasa dengan mentalitas yang kuat, kami tidak bisa memaksanya untuk memainkan wildcard. Kami mengembangkan motor bersama-sama dan selalu mengatakan bahwa kapan pun dia ingin berkompetisi di wildcard, kami senang.”
“Tentu saja kami sangat senang sekarang, karena jumlah ban yang tersedia untuk tes terbatas dan kondisi keausan ban di lintasan juga sedikit berbeda. Oleh karena itu, tes yang sempurna tentu saja adalah situasi balapan. Jika kita dapat menggabungkannya dengan Dani berada di trek melawan pembalap lain dan mengerjakan bagian pengembangan untuk masa depan, itu sangat bagus dan sangat penting.”
“Saya senang dia siap untuk mendapatkan wild card. Itu juga memberi saya sesuatu yang tersirat untuk dipahami, karena dia tidak akan mengikuti entri wildcard jika menurutnya motornya tidak kompetitif. Saya harap dia memberi kita sinyal yang tepat,” pungkas Beirer sambil tersenyum.