RideTua.com – Manajer tim KTM Francesco Guidotti mengungkapkan alasan pabrikan asal Austria itu membawa Jack Miller ke Red Bull KTM dan Pol Espargaro ke GASGAS. Di sela-sela presentasi tim Red Bull KTM, Guidotti menjelaskan, “Di satu sisi, kami terpaksa melakukannya. Tahun lalu kami memiliki dua rookie di antara empat pembalap. Mereka berempat menunggangi motor kami, tapi seorang teknisi butuh konfirmasi untuk mengembangkan motornya. Jadi kami membutuhkan pembalap dengan pengalaman berbeda.”
Sejak 2015, Brad Binder telah bersama KTM di semua tahapan hingga MotoGP. Sekarang dia akan memulai musim keempatnya di RC16, dengan mencatatkan dua kemenangan MotoGP. Jack Miller menjadi rekan setim baru peringkat 6 di Kejuaraan Dunia 2022 itu. Pembalap asal Australia itu menempati peringkat 5 di Kejuaraan Dunia tahun lalu, dia menggantikan Miguel Oliveira di Red Bull KTM Factory Racing Team.
Alasan Memilih Jack Miller dan Pol Espargaro Diungkap Manajer tim KTM
Setelah mendepak Remy Gardner dan Raul Fernandez, Pierer Mobility AG mengirimkan pasangan pembalap baru dengan Pol Espargaro dan juara dunia Moto2 Augusto Fernandez untuk tim Tech3 dalam warna GASGAS, tetapi motornya identik dengan RC16.
“Sayangnya kami kehilangan pembalap yang paling banyak merayakan kemenangan bersama KTM. Kami ingin menghindari itu. Tapi oke, tidak semuanya ada di tangan kami,” ujar manajer tim KTM itu merujuk pada kepergian Oliveira, yang menolak tawaran gabung di Tech3 GASGAS dan malah pindah ke tim satelit Aprilia RNF milik Razlan Razali yang baru.
Guidotti kemudian menjelaskan, “Saya sangat senang dengan susunan pembalap yang kami miliki sekarang. Ini adalah campuran dari pengalaman yang berbeda dan kecepatannya ada. Kami punya 1 rookie musim ini, yang selalu menjadi tantangan tersendiri dalam sebuah tantangan.”
“Situasi teknis memaksa kami untuk mengatur line-up ini,” imbuh Guidotti. Dalam kasus Jack Miller, KTM berharap mendapatkan keuntungan dari keahliannya selama 5 tahun di Ducati. Selain itu, Pol Espargaro juga membawa pengalaman dari 2 musim di tim pabrikan Repsol Honda.
Guidotti melanjutkan, “Antusiasme Pol terlihat jelas saat dia kembali. Mungkin dia menyadari dia melakukan kesalahan di masa lalu. Pengalaman Jack dan Pol sangat penting. Mereka akan membawa pengalaman baik dan buruk dari pabrikan lain dan itulah yang kami cari.”
“Aspek lain yang penting, keduanya sangat-sangat cepat di kualifikasi. Kami melewatkannya tahun lalu. Ini bukan hanya masalah pembalap, mungkin motor kami tidak mampu memberi mereka dukungan untuk satu lap tertentu. Karena dalam mode kualifikasi, kita berbicara tentang lap yang sangat spesial. Kami mencoba memahami semua aspek motor kami dengan lebih baik, juga karena kami tahu bahwa kualifikasi dengan sprint race akan menjadi lebih penting,” jelas Guidotti.
Tujuan lainnya adalah, agar para pendatang baru ini memahami apakah kurangnya performa kualifikasi sebenarnya karena motornya? “Ya tentu saja,” pungkas manajer tim KTM Red Bull itu.