Categories: MotoGP

Ngeri, Pit Beirer: Aksel dan Cornering Speed Motor KTM 2023 Lebih Baik!

RiderTua.com – Semua pabrikan giat meracik motor yang ganas saat menikung dan berakselerasi dengan ciamik, tak mau kalah dari Ducati.. Karena top speed di trek lurus ‘relatif mudah’ (yang sulit adalah menjaga keseimbangan dengan sektor lain, karena semakin kencang akan sulit belok) maka pekerjaan yang sulit adalah meningkatkan kecepatan menikung (cornering speed).. Direktur KTM Motorsport Pit Beirer menjelaskan bahwa sementara Brad Binder, Jack Miller dan Pol Espargaro memiliki karakteristik yang sama dalam hal gaya balap, KTM ingin meninggalkan konsep ini.

“Sebagai pabrikan KTM, kami harus membangun motor yang memungkinkan pembalap bisa melakukan late braking dengan kuat tapi masih mampu melibas tikungan dengan bagus. Itu adalah hal yang berat dalam pengembangan motor, mereka tidak lagi harus mengerem di jalur terakhir. Sebagai gantinya, kami merancang motor untuk tahun 2023 yang memungkinkan pembalap mencapai catatan waktu dari kecepatan menikung dan akselerasi yang baik. Dan itulah yang kami perhatikan di Valencia. Motor 2023 jauh lebih baik ketimbang motor 2022 dalam hal itu,” jelas bos asal Austria itu.

KTM RC-16 2023 Mampu Berbelok dan Berakselerasi Lebih Baik

Pabrikan asal Austria di Munderfing itu menyelesaikan musim 2022 sebagai runner-up dalam klasimen tim untuk pertama kalinya, berkat kesuksesan Brad Binder dan Miguel Oliveira. Kesuksesan ini tidak hanya dimungkinkan oleh para pembalap, tetapi juga oleh KTM RC16 yang terkadang lemah di kualifikasi tetapi sering menonjol saat race.

Brad Binder khususnya, telah membuktikannya beberapa kali. Pembalap asal Afrika Selatan itu menjadi pembalap yang paling banyak disalip di musim MotoGP 2022 dengan perolehan posisi 96. Salah satu resep suksesnya adalah perilaku pengereman KTM yang bisa diandalkan oleh pembalap berusia 27 tahun itu. Karena gaya balap Binder didasarkan pada manuver pengereman yang late braking tetapi sangat keras, gaya yang mungkin harus ditinggalkan oleh Juara Dunia Moto3 2016 itu untuk musim 2023.

“Tetapi kita harus menunjukkan kepada Brad Binder 10 video para rival dan beberapa dari diri kita dan menjelaskan kepadanya bahwa dia sekarang harus berkonsentrasi pada perilaku pengereman yang berbeda. Karena itulah keunggulan yang kami miliki sekarang,” lanjut Beirer.

Bertentangan dengan rencana, Binder menerima KTM 2022 versi lanjutan di balapan final musim di Sirkuit Ricardo Tormo. Dia mengatakan bahwa feeling di bagian depan tidak ideal. Namun, Pit Beirer melihat ini sebagai motivasi untuk masa depan. “Yang kami pikirkan adalah, jika kami bisa finis ke-2 dengan ujung depan yang bisa ditingkatkan, maka kami sangat bagus dalam hal itu,” tegasnya.

Namun, di MotoGP bukan hanya pembalap yang bertanggung jawab menggerakkan motornya dengan cepat di sekitar lintasan. Elektronik juga menjadi bagian yang menentukan. Direktur KTM Motorsport itu menekankan bahwa cukup sulit untuk menghubungkan mekanik, elektronik dan pembalap sedemikian rupa sehingga roda belakang memiliki performa yang diinginkan.

Beirer menjelaskan dengan menggunakan contoh selama fase akselerasi. “Jika pembalap menginginkan 80 persen power keluar dari tikungan, tetapi hanya mendapatkan 20 persen di roda belakang, maka bukan mesin yang tidak dapat lagi melakukannya, tetapi elektronik yang mematikan power. Tapi dia tidak hanya bertanggung jawab untuk itu, tetapi juga untuk kontrol wheelie. Karena motor cenderung melakukan wheelie saat berakselerasi. Jadi elektronik mengatur power untuk mencegah hal itu,” ungkap Bierer.

Beirer menambahkan, “Tapi kemudian pembalap yang menginginkan lebih banyak power, datang lalu berkata, ‘Saya akan mengendalikan wheelie’. Jadi roda belakang spin sebagai hasilnya. Spinning Control kemudian menyala dan mengurangi power lagi. Jadi, kita memiliki tiga sistem yang bekerja berlawanan satu sama lain.”

“Menghubungkan mekanik, elektronik, dan pembalap sedemikian rupa sehingga kita dapat meletakkan semua yang memungkinkan di roda belakang adalah kesulitan yang luar biasa dengan performa seperti itu. Tetapi pada titik ini para pembalap hampir tidak berbeda, karena mereka semua menginginkan satu hal yakni grip,” imbuhnya.

Dani Pedrosa adalah seseorang yang tidak fokus pada fase pengereman, melainkan fase menikung dan akselerasi. Mengenai gaya balap juara dunia balap motor 3 kali (1 kali di 125 cc dan 2 kali di 250 cc) itu, Beirer mengatakan, “Yang membedakan pembalap adalah saat pengereman. Pedrosa misalnya, selalu mengerem sangat awal dan menginginkan motor yang berbelok dengan sangat baik. Tapi dia selalu berakselerasi sangat awal dan membawa akselerasi bersamanya. Itu gaya balap yang sangat bagus, karena di satu sisi kita melindungi ban, tetapi kita juga mendapatkan catatan waktu saat berakselerasi dan tidak mengambil terlalu banyak risiko pada rem.”

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Toyota Dkk Siap Ramaikan Pameran GIIAS 2024!

RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…

8 Mei 2024

Toyota Naikkan Harga Sejumlah Mobilnya di Indonesia

RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…

8 Mei 2024

Great Wall Motor Masih Mempersiapkan Produksi Mobilnya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…

8 Mei 2024

GWM Tank 500 Sudah Terjual Puluhan Unit?

RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…

8 Mei 2024

Fabio Quartararo : Ngobrol 3 Jam Bersama Mantan Teknisi Ducati, Bikin Saya Yakin dengan Proyek Yamaha

RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…

8 Mei 2024

Neta V Tidak Jadi Dihentikan Penjualannya?

RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…

8 Mei 2024