Keputusan Marc Márquez Tinggalkan Honda? Tergantung HRC!

RiderTua.com – Pemegang rekor juara dunia balap motor Giacomo Agostini secara khusus membahas situasi Marc Márquez. Mantan pembalap asal Italia itu menegaskan, “Marquez adalah pembalap hebat dan agresif yang tidak pernah menyerah. Jika Honda menempatkan motor yang tepat di tangannya, dialah yang akan mengalahkan Ducati. Tapi saya lihat Marquez, Quartararo dan Bastianini semuanya berdekatan. Bagi saya, mereka memiliki kelebihan itu.”

Namun ada tanda tanya di balik daya saing Honda RC213V. Prototipe 2023 jauh dari kata memuaskan bagi Marc Marquez di tes Valencia.

Giacomo Agostini: Keputusan Marc Márquez Tergantung HRC

Pada tahun 2022, 50 tahun setelah Giacomo Agostini (1972 dalam MV Agusta), pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia adalah orang Italia pertama yang memenangkan kejuaraan dunia di kelas utama dengan merek Italia. Agostini mengatakan, “Saya suka Bagnaia, tipenya sedikit di antara Valentino Rossi dan saya.”

Dalam sebuah wawancara, juara dunia 15 kali itu juga menungkapkan mengenai siapa rival terkuat Pecco. Tak lain adalah rekan setim barunya di Ducati Lenovo Enea Bastianini. Seperti diketahui, rekan satu tim selalu menjadi lawan pertama.

Kembali membahas Marc Marquez, Agostini yakin bahwa juara dunia 8 kali itu masih menjadi pemenang meskipun menderita cedera beberapa tahun terakhir. “Jika sebelumnya dia memenangkan 7 dari 10 balapan, dia mungkin sekarang hanya memenangkan 5. Tapi kita bisa melihat dalam comebacknya pasca operasi. Pembalap Honda lainnya praktis tidak ada, belum maksimal,” lanjut mantan pembalap yang kini berusia 80 tahun itu.

Mungkinkah pembalap berusia 29 tahun itu (sejauh ini sangat setia pada Honda dalam karir MotoGP-nya) akan meninggalkan Honda jika gagal meraih kesuksesan? “Tergantung HRC-nya. Saat itu saya meninggalkan MV Agusta untuk Yamaha karena saya harus tetap menang. Jika Honda tidak memberinya motor yang kompetitif, begitu kita jatuh cinta, kita bisa kehilangan cinta dan mengambil jalan yang berbeda,” pungkas Agostini merujuk pada pengalaman pribadinya.

Sebagai pengingat, pada awal 2020 Honda dan Marc Marquez telah sepakat untuk memperpanjang kontrak hingga akhir 2024.