RiderTua.com – Musim MotoGP 2023 mungkin menjadi musim pergantian helm bagi beberapa pembalap, entah karena faktor teknis (mengalami masalah dengan helm) atau faktor nilai kontrak yang lebih menjanjikan.. Paling tidak ada 4 pembalap MotoGP sejauh ini telah dikonfirmasi berpindah merek helm mereka untuk tahun 2023. Pembalap tersebut adalah: Aleix Espargaro dari KYT ke Kabuto, kemudian Fabio Quartararo dari ‘Kalajengking’ alias Scorpion ke HJC, ada Pol Espargaro dari HJC ke AGV dan Alex Rins dari Nolan ke Scorpion..
Pembalap lain yang dikabarkan akan ganti merek helm adalah Jorge Martin, Jack Miller dan Joan Mir..
Saat ini perlindungan yang dikenakan pada pembalap telah berkembang secara paralel dengan teknologi yang digunakan pada motor, ban dan teknologi motor itu sendiri, baju balap berikut sepatu dan helm ibarat baju besi untuk bertempur di atas kuda besi..
Salah satu aksesoris yang paling berkembang saat ini adalah helm. Setiap pembalap sekarang memiliki satu hal yang pasti yaitu keselamatan.. Di mana adalah hal yang paling penting dan contoh yang baik dari hal ini adalah tingkat perhatian yang diberikan pada helm, aksesori penyelamat terpenting yang digunakan pembalap.
“Setelah setiap sesi kami menyerahkannya ke layanan teknis (helm) untuk pemeriksaan lengkap,” kata Dani Pedrosa..
Helm juga membutuhkan banyak perawatan dan itulah mengapa perusahaan besar memiliki tim bantuan teknis dalam sebuah truk di setiap sirkuit. Di sana, spesialis dari masing-masing merek memastikan bahwa helm tidak mengalami kerusakan berarti setelah terjatuh, dan mereka menangani detail terkecil sekalipun termasuk busa, ventilasi udara dan pelindung.
Memiliki penglihatan (visor helm) yang baik sangat penting bagi pembalap yang berkendara dengan kecepatan tinggi; itu sebabnya perawatan visor sangat teliti. Pembalap memiliki tiga jenis visor yang tersedia, dari gelap hingga sangat gelap yang digunakan tergantung pada tingkat sinar matahari dan kondisi awan. Dan visor dilindungi oleh film plastik halus, setebal 0,13mm, yang dapat dilepas saat pembalap melaju karena tertutup kotoran. Ini adalah cara untuk melindungi visor dan tingkat penglihatan yang diberikannya, dan yang terpenting tidak dirusak oleh serangga yang menabraknya. Pelindung ini juga diganti setelah setiap sesi, agar tingkat penglihatan selalu optimal.
Bahkan seperti motor, saat hujan mulai turun, helm disiapkan dengan cara berbeda. Biasanya, ada tiga yang tersedia, dua dengan spesifikasi basah dan satu hujan. Yang terakhir dilengkapi dengan visor yang benar-benar transparan dan dengan perawatan khusus, untuk menghindari pembentukan kondensasi (embun) dan untuk menghentikan masuknya air. Selain itu, pembalap menggunakan masker yang mengarahkan udara yang dihembuskan ke bagian bawah helm sehingga terhindar dari pembentukan kondensasi yang ditakuti, hal ini dapat menyebabkan visor menjadi keruh.
Tentu saja kegagalan pasti ada, seperti yang paling kita ingat adalah helm Quartararo yang visornya copot..
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment