Categories: MotoGP

Dani Pedrosa Tolak Ducati karena Dia Selalu ‘One Heart’

RiderTua.com – Dani Pedrosa berbicara tentang masa lalunya dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, tepatnya tahun 2009 ketika dia menolak tawaran dari Ducati.. “Dalam hati saya selalu ingin balapan untuk Honda,” katanya… Memang perusahaan yang memiliki slogan ‘One Heart’ itu menjadi pabrikan yang dibela Dani selama 18 tahun atau di seluruh karir balapnya dan tak pindah ke lain hati..?

Dia juga berbicara tentang evolusi teknologi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir: elektronik, ban, atmosfer di paddock, keterlibatan lebih banyak media komunikasi, dll. Dani Pedrosa dalam evolusi ini, menekankan terutama pada aerodinamika di mana dengan semakin banyaknya penggunaan perangkat ini membuat aksi menyalip di MotoGP saat ini semakin rumit (motor semakin cepat dan berat). “Saya mungkin salah, tetapi proses peningkatan aerodinamika muncul secara tidak sengaja dan karena kurangnya solusi. Karena motornya akan terangkat (wheelie), karena kita tidak bisa melawan power motor, maka kita menerapkan aerodinamika,” kata tes rider KTM asal Catalunya itu.

Marc Marquez – Dani Pedrosa

“Salah satu masalah yang saya lihat saat overtake (menyalip), yang mungkin sulit dilihat dari luar, adalah motor ini berjalan lebih cepat, lebih berat, lebih sulit untuk bergerak karena pada kecepatan yang lebih tinggi, dengan semua beban aerodinamis yang ada. Motornya sangat sulit untuk digerakkan di trek, akibatnya, menjadi lebih kecil (kemungkinan menyalip),” lanjut Pedrosa..

Dia menegaskan lagi,”Ada trek yang lebih lebar seperti Malaysia di mana kita dapat melihat lebih banyak aksi menyalip karena kita benar-benar memiliki ruang untuk menempatkan motor. Tapi ada trek lain yang sangat sempit dengan hanya satu jalur sehingga, dengan kecepatan itu dan dengan kiloberat itu, kita hanya bisa melewati jalur itu”.

Pedrosa Terkejut dengan Tawaran Ducati

Berbicara tentang perjalanan karirnya Pedrosa mengaku mengalami salah satu momen teraneh baginya sepanjang karir olahraganya.. Saat itu dia harus mempertimbangkan harus pindah pabrikan atau tidak. Kala itu di tahun 2009 Ducati mendatanginya, “Saya mencoba menilai situasi Ducati karena kita semua mendengar bahwa saat itu Ducati adalah motor yang sulit. Melandri keluar dengan mengatakan bahwa dia sangat menderita, secara umum rekan setim Stoner mengalami kesulitan,” kenang Dani.

Dia melanjutkan, “Hati saya selalu ingin balapan untuk Honda dan pada saat itu dalam karir saya, saya bahkan tidak memikirkannya. Sebenarnya, tawaran itu mengejutkan saya karena saya tidak berencana untuk pindah dari Honda dan kemudian saya harus memikirkannya, tetapi itu tidak ada dalam rencana saya,” tambahnya.

Dan Pedrosa selalu memilih Honda, terlepas dari kenyataan bahwa dia mengalami masa-masa sulit. “Ketika saya naik kelas ke MotoGP di tim Honda mereka mengalami kekalahan yang buruk, ketika Rossi pergi meninggalkan Honda dan mereka tidak menang, mereka tidak dapat menemukan jalan mereka. Tapi jelas bagi saya, itu tidak pernah membuat saya takut, saya selalu sangat senang dan termotivasi untuk menghadapinya,” katanya..

Dani melanjutkan kisah lalunya itu dengan jelas, “Ketika kami berkompetisi dengan ban Michelin dan Bridgestone, mereka tidak berhasil dengan salah satu proyek yang kami miliki, terutama pada tahun 2007 dan 2008. Kami adalah satu-satunya yang memiliki mesin dengan katup konvensional, tim lain sudah memakai katup pneumatik dan setelah tahun pertama Bridgestone, Kami juga tidak berhasil meningkatkan performa motornya.”

Tags: Dani pedrosa
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024