Kenapa Valentino Rossi Tak Gacor di Ducati GP12?

RiderTua.com – Kenapa Valentino Rossi tidak gacor dengan Ducati GP12?.. Michele Pirro mulai ikut mengembangkan Ducati ketika pabrikan Borgo Panigale itu berada dalam masa kelam, tanpa kemajuan tahun 2013. Tapi era baru dimulai, kemenangan dan gelar datang lagi. Mengenai keberhasilannya, Michele berkomentar, “Gelar dunia lainnya sedikit lebih penting dan kami telah menunggunya sejak lama. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, saya datang ke sini dengan perjalanan yang jauh lebih mudah. Itu adalah musim yang sangat menegangkan, tapi itu indah dan saya senang. Saya mulai bekerja dengan Ducati pada saat yang sulit,” kata pembalap Italia itu kepada media GPOne.

Pembalap Italia itu menceritakan motor Ducati pertama yang dia naiki (GP12), “Itu dari tahun 2012, yang dari era Valentino. Valentino Rossi dan Lorenzo mengalami masa sulit dengan Ducati dengan motor saat itu.. Sekarang mampu menjadikan Ducati (GP22), bersama dengan semua pembalapnya sebagai motor terbaik, paling didambakan, adalah kepuasan yang luar biasa,” kata Michele Pirro..

Perbedaan antara Ducati tahun 2012 dan 2022

Pirro tidak turun di banyak balapan di kelas utama, tetapi dia mengakui bahwa dia telah mencapai banyak hal bersama Ducati, “Ketika masih muda akan sulit menerima hal itu. Saya tidak berpikir saya mengungguli banyak pembalap lain, jadi saya sedikit menyesal. Saya akan selalu ragu tentang level saya jika saya membalap selama beberapa musim penuh di MotoGP. Namun, sekarang saya menjadi bagian dari tim penting dan pada akhirnya saya datang ke Ducati, sebelum Dall’Igna (Gigi bergabung ke Ducati akhir 2013)”…

Michele menjelaskan perbedaan antara Ducati 2012 (GP12) dan motor juara 2022 (GP22), “Ketika saya mencobanya, saya mengerti mengapa Valentino gagal mencapai tujuannya untuk bersaing dengan Ducati: GP12 adalah motor yang saat digunakan untuk memasuki tikungan, Anda tidak menyadari apakah Anda akan melebar.. Ban depan tidak memberi Anda kepercayaan diri (dengan gaya balap normal), dalam arti mereka yang membalap dengan bagian depan motor seperti Rossi atau Lorenzo akan mengalami kesulitan.. Sedangkan Stoner membalap dengan bagian belakang (slide). Valentino tidak tahu bagaimana mengeluarkan potensi motor karena harus melampaui naluri pembalap, tetapi ketika memaksa maka akan jatuh.. Ketika seorang pembalap kurang percaya diri, semua sudah berakhir, itu sulit,” kata Pirro, dimana menegaskan bahwa motor Ducati saat itu tidak cocok dengan ‘gaya balap normal’, bisa dibilang mirip kasus Honda dan Marquez..