Pecco Bagnaia Bujuk Ducati Agar Bisa Berpartisipasi di Balapan Suzuka

RiderTua.com – Dengan meraih gelar dunia MotoGP, impian seumur hidup Pecco Bagnaia menjadi kenyataan tahun ini. Di masa depan, rider asal Turin-Italia itu ingin ambil bagian di balapan Suzuka 8 Hours yang bergengsi dengan Ducati. Kenapa harus membujuk bos Ducati, karena akan sulit untuk mempertahankan gelar 2023 jika di balapan Suzuka Pecco crash dan cedera..

Dua pemenang gelar, Pecco Bagnaia dan Alvaro Bautista menjadi pusat perhatian di pesta besar Ducati bertajuk ‘Campioni in Piazza’. Jadi wajar saja jika sang juara MotoGP ditanya mengenai ketertarikannya pada superbike. Lagi pula, dia berlatih secara teratur dengan Panigale V4S, di mana Ducati kini juga memproduksi 260 unit replika limited edition dalam desain juara dunia.

Pecco Bagnaia Bujuk Ducati Agar Bisa Berpartisipasi di Balapan Suzuka

Apakah Pecco tertarik untuk membuat penampilan wildcard di Kejuaraan Dunia Superbike? “Saya ingin sekali berkompetisi dengan motor Superbike, tetapi di balapan Suzuka 8 hours,” jawab pembalap berusia 25 tahun itu.

“Ini adalah sesuatu yang sangat ingin saya lakukan, meskipun tidak mudah untuk meyakinkan Ducati. Beberapa waktu lalu, saya telah membujuk mereka dan saya biasanya terus melakukannya sampai mereka setuju. Jika tidak, mereka tidak akan mampu melakukannya lagi,” tambah pembalap pabrikan Ducati itu sambil tersenyum dan melirik bosnya Claudio Domenicali dan Gigi Dall ‘Igna.

Sekali lagi, murid VR46 Academy itu menegaskan, “Suzuka memang urusan yang menuntut, tapi itu sangat membuat saya terpesona. Jadi jika kita bisa ambil bagian dengan Ducati dan dengan Alvaro serta satu pembalap lain, atau bahkan mungkin menang, itu akan luar biasa. Juga karena Suzuka adalah salah satu sirkuit balap motor paling menarik yang pernah ada.”

Sesaat kemudian, test rider Ducati Michele Pirro yang duduk sebagai penonton mengajukan diri. “Nah, kita sudah mengumpulkan ketiganya sekarang,” pungkas Bagnaia sambil tertawa.

BTW, Pecco adalah juara Italia pertama sejak Valentino Rossi pada 2009 yang menggantikan mentornya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Juara dunia 9 kali itu juga memenangkan balapan klasik jarak jauh di Suzuka pada 2001 dengan Colin Edwards yang mengendarai Honda.