RiderTua.com – MotoGP crash di Brno dialami Alvaro Bautista saat melakukan selebrasi dengan mengangkat roda depan (wheelie) di balapan kelas 250cc tahun 2009.. Bautista finis di urutan ke-3, dan setelah balapan dia terjatuh, mungkin karena ini dia jarang melakukan wheelie lagi.. Pembalap asal Talavera, Spanyol itu juga mengenang perjalanannya yang tertunda di MotoGP. “Aprilia mengatakan kepada saya bahwa mereka salah, mereka sebenarnya ingin mendapatkan saya kembali untuk musim MotoGP 2018”
Setelah berjuang mati-matian untuk meraih gelar dunia di kelas 250cc antara 2007 dan 2009, Bautista naik kelas ke MotoGP pada 2010, dan bergabung dengan Suzuki sesaat sebelum pabrikan Hamamatsu itu memutuskan untuk berhenti dari proyeknya di kelas utama.
Kemudian tiga musim berada di satelit Honda, dia berkompetisi dengan Aprilia di tim resmi pada 2015 dan 2016 dan akhirnya membalap untuk tim Jorge Martinez Aspar hingga akhir 2018, ketika di MotoGP sudah tidak ada tawaran yang menarik dia pindah jalur ke Kejuaraan Dunia Superbike.

Selama 9 musim di MotoGP, Alvaro tanpa kemenangan, tiga tempat ketiga, dan satu posisi front row adalah hasil yang diraih oleh pembalap Spanyol itu dari perjalanan panjangnya di MotoGP, musim terbaiknya di tahun 2012 dengan finis di posisi kelima saat bersaing di San Carlo Honda Gresini.
Sekarang di usia 38 tahun dia menjadi pembalap terbaik musim ini di WorldSBK, Bautista mengenang kembali saat di MotoGP, “Saya kekurangan sesuatu untuk menunjukkan potensi saya. Saya tidak bisa menolak nasib buruk, namun sebenarnya saya merasa beruntung, karena saya seorang pembalap dan fakta sederhana menjalani hidup ini adalah mimpi bagi saya, saya telah mencapainya sukses besar dan saya juga pernah mengalami masa-masa sulit, tapi itu bagian dari hidup,” katanya dalam sebuah wawancara dengan media La Gazzetta dello Sport… baca selanjutnya