KTM Lebih Cepat dari Tahun Lalu, Tapi Lawan Juga Meningkat

RiderTua.com – Sementara KTM RC16 mampu menunjukkan kekuatannya di race, sesi kualifikasi menjadi titik kelemahan KTM. “Satu lap di hari Sabtu berjalan sangat cepat. Kami memiliki kecepatan yang cukup untuk podium di 70 persen balapan tahun ini. Tetapi kita hanya perlu posisi start yang bagus. Dalam analisis brutal harus dikatakan bahwa kami tidak lagi mencari segalanya. Sebagian, kami memiliki kecepatan balapan yang baik-baik saja. Tapi kami harus meningkatkan kecepatan ini untuk lap individu secara besar-besaran (single lap),” ujar Pit Bierer.

Salah satu contoh utama kelemahan kualifikasi dan kekuatan balapan KTM adalah seri ke-15 musim ini di Aragon. “Di Aragon, Binder finis ke-4, jadi kami melewatkan podium dan lebih lambat 0,2 detik. Tapi di grid kami hanya ke-10 dan ke-11. Kemudian orang-orang berkata kepada saya, ‘Kamu sangat bagus di sana karena Aragon memiliki sedikit grip dan itu adalah balapan yang lambat’. Sekarang kami terbiasa dengan kritikan dan hal negatif,” lanjut bos asal Austria itu.

Untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang balapan Aragon, Beirer menonton balapan lagi setelah itu menarik kesimpulan. “Kami 20 detik lebih cepat tahun ini dari tahun lalu dan 20 detik lebih cepat dari tahun 2020. Jika kita membayangkan sebuah sepeda motor melaju selama 40 detik dengan kecepatan 300 km/jam, maka itu adalah peningkatan kecepatan,” ungkapnya.

Di KTM mereka telah meningkat secara besar-besaran, seperti yang diungkapkan Pit Bierer. “Kami ingin dan bisa berbuat lebih banyak. Saya merasa perubahan yang kami buat musim dingin lalu, seperti memasukkan beberapa potongan puzzle ke dalam proyek. Sekarang kami lebih siap dari sebelumnya untuk memulai musim baru. Kami memiliki dasar yang kuat. Contoh terbaik adalah Valencia, di mana kami tahu persis mengapa kami membawa sasis baru untuk Brad. Kepala teknologi kami, Fabio Sterlacchini telah menyiapkan database yang akan kami manfaatkan di masa mendatang,” pungkas bos berusia 50 tahun itu.

Direktur KTM Motorsport Pit Beirer juga bertanggung jawab atas kelas utama sejak proyek MotoGP diluncurkan pada 2014. Lahir di Radolfzell-Austria, sejak saat itu dia telah mengalami pasang surut dengan pabrikan asal Munderfing itu. Tetapi musim 2022 tercatat dalam sejarah tim. Beirer tidak hanya bangga dengan hasilnya. Kuartet pembalap barunya juga memberi harapan besar untuk tahun 2023.

Sementara Red Bull KTM Factory Racing tidak memenuhi ekspektasinya di setiap balapan, KTM telah dua kali naik podium tertinggi dengan Miguel Oliveira dan 3 kali finis ke-2 dengan Brad Binder. Beirer menekankan, “Jika kita memiliki balapan di mana kita finis ke-5 atau ke-6, kita tidak boleh kecewa, karena ini adalah pencapaian yang luar biasa. Kami memiliki balapan di mana kami finis 3 detik di belakang pemenang. Itu adalah saat-saat ketika kita hampir putus asa untuk meraih podium di MotoGP. Tetapi dengan gap kecil, itulah saat-saat ketika kami harus menyadari seberapa baik kami telah bekerja dan seberapa bagus motor itu sebenarnya.”