Carmelo Ezpeleta: Dia Keponakanku…Masalah?

RiderTua.com – CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dikritik saat Tome Alfonso resmi menjabat sebagai ‘FIM Safety Officer’ yang baru. Saat mantan pembalap asal Italia Franco Uncini (68 tahun) mengundurkan diri di final musim di Valencia pada 4 November, Bartolome ‘Tome’ Alfonso ditunjuk menggantikannya. Banyak yang mengkritik keputusan ini. Pasalnya, Alfonso merupakan keponakan dari Carmelo Ezpeleta. Kemudian Bos MotoGP itu membela diri dari tudingan soal nepotisme dan ‘urusan keluarga’. Dalam sebuah wawancara Ezpeleta mengomentari hal ini, “Apakah dilarang kalau itu keponakanku?”

Carmelo Ezpeleta dan ‘Masalah’ Keponakannya

Ezpeleta menambahkan, “Franco Uncini telah memutuskan untuk pensiun sebagai Safety Officer setelah musim ini. Kemudian FIM memutuskan bahwa Tome Alfonso adalah solusi terbaik sebagai penggantinya. Dulu dia pernah bekerja sebagai manajer sirkuit untuk Sirkuit Losail Qatar dan MotorLand Aragon, dan juga di Sirkuit Sokol di Kazakhstan.”

“Tome adalah General Manager dari ‘Racing Loop’ dan sekarang telah meninggalkan perusahaan konsultan motorsport ini karena dia ingin menghindari konflik kepentingan. Saya tidak mengerti mengapa saya dikritik atas keputusan FIM ini. Luar biasa. Apakah dilarang yang menjadi Safety Officer keponakan saya? Saya tidak bisa mendikte pria dewasa seperti Tome Alfonso, pekerjaan mana yang dia lakukan dan mana yang tidak,” imbuh bos berusia 76 tahun itu.

Kita tidak dapat menuduh Tome Alfonso karena kurangnya pengetahuan spesialis. Dia pertama kali berhubungan dengan motorsport sebagai track marshal di Jarama. Dia kemudian berperan sebagai ‘Koordinator Pencatat Waktu’ dalam olahraga balap dan sebagai Direktur Event di Dorna Sports SA. Alfonso kemudian menjabat sebagai General Manager Sirkuit Internasional Losail Qatar sebelum menjadi Managing Director MotorLand Aragon yang baru pada tahun 2008.

Alfonso juga menjabat sebagai anggota FIM Road Racing Commission sejak 2012. Dalam kapasitas tersebut, dia sudah mengenal sebagian besar pembalap yang kini membalap di kejuaraan dunia. Dan tidak ada seorang pun di Valencia yang mengeluh ketika mengangkat Safety Officer yang baru.

“Saya kenal Tome dan saya menyukainya. Dia tidak pernah melakukan pekerjaan buruk di masa lalu. Kita harus memberinya waktu,” kata Aleix Espargaro.

Sehubungan dengan Tome Alfonso, juga dikritik bahwa putra Carmelo, Carlos juga dipekerjakan oleh Dorna sebagai sporting officer dan putrinya Ana yang mengurus Asian Talent Cup.

Tapi Carmelo Ezpeleta tidak hanya menjadi pemegang saham utama di Dorna sejak 1993, dia menikmati kepercayaan penuh dari pemegang saham utama Bridgepoint Capital dan Dewan Investasi Rencana Pensiun Kanada.

Siapa yang bisa menyalahkannya jika dia mempekerjakan putra dan putrinya di Dorna? Di banyak tim GP dari Tech3 hingga Gresini dan Pons, generasi berikutnya juga telah mengambil alih.

Son Carlos sangat menghormati pekerjaannya dengan tim, pabrik, sponsor dan pembalap. Dia telah mengenal paddock MotoGP sejak berusia 9 tahun dan secara kebetulan mengatur kesepakatan dengan Triumph Motorcycles untuk memasok mesin standar Moto2.

Bahkan CEO Formula 1 Stefano Domenicali ingin mempekerjakan pembalap Spanyol berusia 30 tahun itu untuk Kejuaraan Dunia Otomotif. Pasalnya, banyak manajer F1 mulai dari Dr Marko hingga Briatore hingga Arrivabene berulang kali menghadirkan Kejuaraan Dunia MotoGP sebagai contoh utama pemasaran yang sukses dan kedekatan dengan publik.