RiderTua.com – Marc Marquez percaya bahwa Bagnaia membuktikan bahwa dia pantas mendapatkan gelarnya: pembalap terbaik dan motor terbaik yang pantas meraih penghargaan di tahun 2022. Musim ini di kejuaraan dunia MotoGP 2022, yang menarik adalah Pecco Bagnaia yang berada di minus 91 poin di belakang Fabio Quartararo pada GP Jerman, dia berhasil membalik keadaan dengan surplus 23 poin dan menjadi sejarah MotoGP bahkan hingga sukses meraih gelar. Defisit yang tidak dapat dilakukan oleh seorang pembalap manapun..!
Performa yang sangat mirip antara motor yang berbeda dan pembalap yang berbeda juga menjadi sumber fluktuasi (naik turun) hasil MotoGP saat ini. Selain level yang semakin ketat dan performa yang sama antara kedua motor, juga diwarnai kesulitan di kedua pembalap, antara jatuhnya Bagnaia sebelum musim panas dan kesulitan yang dihadapi Quartararo untuk menantang podium setelah jeda musim..
“Tahun ini kejuaraan penuh dengan kesalahan. Pecco membuat banyak kesalahan di bagian pertama musim, namun dia mampu menebusnya dengan banyak kemenangan beruntun, dan Fabio membuat banyak kesalahan di bagian kedua. Bagian dari Mereka berdua membuat kesalahan, tapi itu terjadi saat mereka menyerang. Pembalap harus mengambil risiko pada waktu tertentu dan saat itulah kita harus tahu bagaimana menilai dengan lebih baik.”
Dan terlepas dari ketidakkonsistenan ini, pembalap Spanyol itu percaya bahwa Bagnaia membuktikan bahwa dia pantas mendapatkan gelarnya di bagian kedua musim ini, ketika dia meraih kesuksesan dan terbukti lebih solid secara mental, satu-satunya kesalahan yang terlihat adalah jatuhnya dia di lap terakhir di Motegi, saat mencoba menyalip Quartararo. Bagi Marquez, memang pembalap terbaik dan motor terbaik yang meraih penghargaan di tahun 2022.
“Saya sangat menghormati Pecco. Dia pembalap hebat, dia memenangkan gelar Moto2, dia memenangkan banyak balapan tahun ini. Bagi saya, balapan di Malaysia luar biasa karena ada banyak tekanan, dia berjuang sampai akhir dan sebagai seorang pembalap yang sangat kami hormati dengan sikapnya ini, karena kami tahu apa artinya”.
“Pada akhirnya, mereka menemukan paket terbaik dengan Pecco, motor dan tim. Memang benar dari sudut pandang saya, Ducati unggul dibandingkan Yamaha dan pabrikan lain karena kami melihat banyak pembalap Ducati di depan, tapi tidak semua pembalap Ducati bersinar. Pasti mereka memiliki masalah dan di masa depan kami harus memahami dan bekerja untuk meningkatkannya. Selamat untuk Pecco, dia telah memenangkan banyak balapan dan dia pantas mendapatkannya.”
Pecco pernah mengalahkan Marquez di GP Aragon 2021, akankah Bagnaia mendominasi seperti yang bisa dilakukan oleh pembalap Honda? Bagaimanapun, Marquez percaya bahwa Pecco harus diperhitungkan di masa depan. “Ini bukan gelar terakhir Pecco, dia akan menjadi pesaing besar untuk masa depan, jadi kami akan berusaha untuk mencapai levelnya karena saat ini mereka lebih cepat dari kami”, kata Marc dilansir situs resmi MotoGP.