Rekor Murid Valentino Rossi dan Ducati Ini Kian Bertambah

RiderTua.com – Pecco Bagnaia selangkah lagi meraih gelar juara dunia setelah sukses di Sepang. Bagi Ducati, yang juga meraih 31 podium dan 14 pole, ini merupakan kemenangan kedua belas musim ini, dan rekor pembalap pertama Ducati yang menangkan 7 balapan dalam semusim sejak Casey Stoner tahun 2007.. Selain Ducati tentu sejarah akan mencatat pencapaian murid Valentino Rossi ini.. Bagi Bagnaia ini adalah kemenangan kesebelas di kelas premier MotoGP: dia menyamai rekor Phil Read dan saingannya saat ini untuk gelar, Fabio Quartararo, di tempat ke-22: dalam kategori rekor kemenangan terbanyak sepanjang masa.

Final kejuaraan dunia 2022 ini adalah yang pertama sejak 2017 di mana gelar dunia masih terbuka atau diperebutkan hingga terakhir. Bagnaia membutuhkan 2 poin untuk dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2022, sementara Quartararo harus finis di posisi 1 untuk mempertahankan gelarnya, asalkan Bagnaia tidak mencetak dua poin di atas, tentu saja.

70 kali pole dan kemenangan direngkuh Ducati, finis ganda (Pecco-Bestia) untuk Ducati di Sepang. Pabrikan motor Italia itu mendominasi: mereka mengoleksi 31 podium tahun ini, musim terbaik mereka dan nilai terbaik untuk pabrikan sejak 2011, ketika Honda mencetak 34 podium. Kemenangan sekarang total ada 12 kali, pecahkan rekor untuk pertama kalinya, di mana rekor 2007 dengan 11 kali menang. Juga di posisi terdepan (front row), mereka berada di level bintang dalam 15 kali tahun ini, nilai terbaik kedua sepanjang masa setelah Honda 16 kali tahun 2011. Di Valencia rekor itu kaan bertambah lagi, kita tunggu saja rekor apalgi yang akan mucul disana…

Rekor Bagnaia

Pecco menjadi pembalap dengan rekor ‘membalik keadaan’ paling bagus tahun ini: setelah mencatat rekor memimpin di kejuaraan dunia mulai dari minus -91 poin ke surplus +23, di mana di Sepang dia menang setelah start dari posisi ke-9 di grid, sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 29 balapan yang digelar di sirkuit Malaysia.. Dia merebut keunggulan dari Valentino Rossi, yang pada 2010 menang dari posisi ke-6 di grid.

Akankah kedepan Bagnaia akan mengukir beberapa pencapaian lagi? Tahun depan sepertinya Marquez akan kembali 100%, dan Bastianini akan menjadi rekan yang tidak mudah untuk ditundukkan..