Cal Crutchlow: Saya Kesal Tak Bisa Masuk 10 Besar

RiderTua.com – Cal Crutchlow tampil impresif di Motegi, pada latihan hari Jumat di lintasan yang sebagian besar kering. Pembalap cadangan di tim WithU-RNF itu akhirnya kehilangan hasil yang lebih baik karena ban belakangnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Awalnya, Crutchlow (terakhir menguji Yamaha M1 di trek sepanjang 4,8 km di musim panas lalu) berada di 10 besar, tetapi pada akhirnya tidak dapat meningkat dan merosot 0,6 Detik dari pembalap tercepat Jack Miller (Lenovo Ducati) dan harus puas di posisi ke-17 di FP1.

Cal Crutchlow: Saya Kesal Tak Bisa Masuk 10 Besar

“Saya kesal karena tidak cukup untuk 10 besar. Benar-benar kesal. Saya merasa baik, tetapi ban terakhir yang saya gunakan tidak bagus. Sepanjang balapan grip saya lebih sedikit dibandingkan dengan ban sebelumnya. Saya berharap untuk mendapatkan 0,1 detik per sektor pada ban baru, yang akan menempatkan saya di 10 besar, tapi sayangnya itu tidak berhasil. Jack (Miller) membiarkan saya mengikutinya pada percobaan terakhir tapi saya tidak bisa keluar dari tikungan. Entri tikungan tidak terlalu buruk, tapi saya tidak bisa keluar dari tikungan,” ujar Cal Crutchlow.

Crutchlow memuji sahabatnya Miller. Papa Willow menambahkan, “Jack adalah pembalap yang brilian. Dia nyaris tidak mencapai puncak pada lap tercepatnya, tapi dia masih di depan. Dalam hal membalap, dia hanya mendapatkan 0,1 detik dari saya. Jika tidak, dia mendapatkan segalanya dari akselerasi. Tapi dia juga menekankan bahwa bannya sangat bagus. Dia mampu melakukan tiga lap di atasnya, saya tidak akan melakukannya dengan yang pertama.”

Di bagian mana suami Lucy itu melihat kelemahan Yamaha M1? “Saya punya beberapa masalah dengan rem. Kami perlu meningkatkan performa rem untuk menjadi lebih baik di area itu. Saya merasa baik, jadi saya kecewa tidak berada di Q2. Beberapa tahun yang lalu kita akan berada di urutan ke-2 terpaut 0,6 detik, tetapi sekarang kita jauh di belakang. Sulit bagi saya untuk percaya seberapa cepat mereka bisa melaju di akhir sesi. Tentu saja saya tidak terbiasa, tapi ini gila,” jawab Cal.

“Pembalap lain berhasil mendapatkan hampir 1 detik dari satu lap ke lap berikutnya, jika kita melihat sesi kualifikasi terakhir Pecco, itu sangat kuat. Di Yamaha kami harus membuat yang terbaik dari material yang kami miliki. Saat ini Fabio melakukan yang terbaik dan dia masih memimpin klasemen,” kata Cal dengan takjub.

Crutchlow membantu mengembangkan M1 baru untuk tahun 2023. Bagaimana dia melihat perbedaan model baru? “Yamaha sudah membawa sasis baru, para pembalap sepertinya menyukainya. Benar-benar tidak buruk, tapi motornya bukan barang baru. Saya belum pernah melihat Yamaha berinvestasi begitu banyak. Untuk 2023, perbedaan performa sangat terlihat. Motor 2023 lebih kuat hampir di trek mana pun. Tapi masih ada bagian yang perlu diperbaiki. Lompatan besar telah dicapai, terutama pada top speed,” pungkas Cal Crutchlow.