Categories: MotoGP

Franco Morbidelli Tanpa Jalan Keluar: Tak Ada Masalah Fisik, Motornya Berbeda

RiderTua.com – Setelah dua kali jatuh di seri Austria dan Misano, Franco Morbidelli mengakhiri seri MotoGP di Aragon di posisi 17, mencetak nol poin lagi bagi Yamaha. Musim yang membawa malapetaka bagi pembalap VR4 Academy tersebut, menghadapi rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang memimpin kejuaraan dunia dan menjadi juara bertahan. Dalam 15 seri, Franky mencatatkan empat crash dan finish di 10 besar hanya sekali (posisi 7 di Mandalika), menempati posisi 19 dalam klasemen dengan 26 poin dan masih punya feeling buruk dengan motor YZR-M1 miliknya.

Kenapa Morbi dari runner-up menjadi pembalap di barisan belakang hanya dalam beberapa bulan?.. Kondisi ini secara langsung di jawab oleh Andrea Dovizioso, yang berbicara banyak tentang bagaimana motor YZR-M1 telah menjadi motor ‘custom-made’ untuk pembalap asal Prancis tersebut, dan dia memutuskan untuk pensiun lebih cepat, karena di Yamaha sia-sia dengan motor yang tidak cocok dengan gaya balapnya..

Pada seri sebelumnya di Sirkuit MotorLand, dia juga menemukan dirinya menghadapi sejumlah crash yang tak sengaja diakibatkan oleh Marc Marquez, membuatnya turun hingga posisi terakhir selama lebih dari setengah balapan. Masalahnya sudah jelas, tapi solusinya masih menjadi misteri. “Saat ini saya tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan di tikungan cepat dan mengalir. Kami mencoba sesuatu untuk membuatku lebih baik, tapi saya tidak merasakan perubahan apapun, dan itu belum cukup untuk meningkatkan cornering speed. Kami benar-benar harus memahami apa yang aku butuhkan untuk meningkatkan kecepatan di tikungan cepat.”

Lima seri dari akhir kejuaraan MotoGP, perhatian maksimal para insinyur Yamaha diarahkan ke Quartararo, yang berjuang untuk merebut gelar juara dunia keduanya, tetapi pada kelemahan teknisnya jika dibandingkan dengan Ducati dan Aprilia. Dan tanpa bantuan rekan setimnya yang pada saat-saat tertentu bisa menjadi fundamental untuk klasemen akhir, seperti yang terjadi di Ducati. “Tentu saja saya ingin membantu Quartararo jika saya bisa,” kata Franco Morbidelli.

Dia menambahkan. “Itu sulit, karena penampilannya sudah nerada di level yang cukup tinggi, tampil baik di beberapa tikungan dan memasuki Q2 bisa membantunya. Ketika saya di lintasan, saya 100 persen menjadi pembalap Yamaha. Saya melihat Fabio memiliki motor yang jauh lebih lambat di lintasan lurus dan ini membuat tantangannya lebih sulit. Hanya dia yang dapat membawa motor ini ke hasil yang bagus”.

Pabrikan bermarkas Iwata tersebut tentu tidak suka melihat pembalap unggulannya dikucilkan di momen kunci kejuaraan dunia MotoGP tahun ini. Mulai tahun depan, hanya akan ada dua motor M1 di dalam grid, untuk pertama kalinya mereka tidak akan memiliki tim satelit. Membawa Morbidelli lebih dekat ke level Quartararo dengan cepat penting untuk pengembangan dan pengumpulan data. Sulit untuk menjelaskan bagaimana dia berpindah dari runner-up pada tahun 2020 ke posisi terakhir dalam beberapa bulan.

Dovi Juga Menderita

Namun jawabannya dapat ditemukan di perpisahan awal Andrea Dovizioso, yang berbicara banyak tentang bagaimana motor YZR-M1 telah menjadi motor ‘custom-made’ untuk pembalap asal Prancis tersebut. “Masalahnya bukan fisik, karena lututnya baik-baik saja. Motornya berbeda dan melakukan hal yang berbeda. Kembali dari cedera dengan motor baru, tim baru, dan kepala kru baru merupakan suatu lompatan besar,” jelas Franco Morbidelli.

“Banyak hal telah berubah dan sulit untuk memahami semua ini dengan cepat. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkannya di tikungan cepat, karena ini nampaknya sudah menjadi kelemahan saya sekarang”.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Omoda 7 Punya Potensi Untuk Dijual di Indonesia

RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…

30 April 2024

Marc Marquez, Joget dan Panjat Pagar : Sekarang Saya Mengenal Motor Ducati Lebih Baik

RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…

30 April 2024

Mazda akan Merilis CX-90 di Indonesia?

RiderTua.com - Mazda kini memiliki line-up mobil SUV yang cukup lengkap di Indonesia, baik model entry level maupun premium. Salah…

30 April 2024

Chery Dkk Sudah Siap Menjual Mobil Hybrid di Indonesia

RiderTua.com - Chery memang telah sukses dalam menjual mobil listriknya di Indonesia, yaitu Omoda E5. Dengan 3 ribu unit yang…

30 April 2024

Suzuki Siap Menjual Mobil Listrik Pertamanya Tahun Depan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan sejumlah mobil ramah lingkungan di pasar global. Hanya saja belum ada satupun yang merupakan mobil…

30 April 2024

Enea Bastianini : Serangan di Lap Terakhir Berhasil

RiderTua.com - Usai crash saat sprint pada hari Sabtu, awalnya Enea Bastianini menjalani balapan utama dengan relatif hati-hati sebelum menyalip…

30 April 2024