Quartararo Jadi ‘Fabio-Rambo’ Lagi Setelah Insiden dengan Marquez

RiderTua.com – Masih ingat kala resleting baju balap Quartararo terbuka saat seri Catalunya 2021. Pembalap Monster Yamaha ini membalap dengan baju balap (wearpack) terbuka jelang akhir balapan. Beberapa netizen bahkan menyebutnya sebagai Quartararo-Rambo.. Saat itu Fabio dikenakan hukuman penalti tambahan waktu 3 detik, akibatnya dia turun dari P-4 menjadi P-6 hanya karena resleting baju balapnya terbuka. Di Aragon, ketika Fabio Quartararo jatuh dengan keras setelah kontak dengan Marc Marquez, baju balapnya terbuka juga. Dalam foto terlihat baju balap Fabio terbuka saat jatuh, karena ini sudah pernah terjadi sebelumnya (baju balap terbuka sendiri) apakah perlu dibuatkan segel khusus buat bajunya?

Namun sepertinya tidak ada satupun komentator yang membahas hal ini.. meskipun sebenarnya ini adalah situasi serius bagi keselamatan pembalap. Jorge Martin dan Aleix Esparagro juga menghalami hal serupa. Bukan masalah hukuman apa yang pantas dikenakan, namun memikirkan ‘baju perang’ yang aman dan tidak gampang terbuka..

Fabio Quartararo memang jarang jatuh, tetapi ketika dia jatuh, lebih banyak masalah dengan baju balap Alpinestars-nya daripada pembalap lain. Dalam balapan, tahun lalu di Catalunya 2021, baju balapnya juga “terbelah” di akhir balapan.. Untungnya, dia tidak mengalami jatuh selama bajunya terbuka, kalau jatuh pasti kita tidak bisa bayangkan seperti apa dadanya tanpa pelindung, makanya disebut Rambo..

Di Assen, musim ini, airbag pada baju balap Fabio Quartararo tidak bekerja selama jatuhnya yang kedua kalinya, yang membuatnya harus berhenti dari balapan (DNF). Pembalap Prancis itu mengalami sakit di bahu, tetapi dia tidak terluka parah. Dan kemudian ada crash di Aragon di mana dengan jelas terlihat Fabio Quartararo dalam bahaya besar dengan baju balapnya terbuka saat dia melaju di lintasan.

Di Austria, Jorge Martin juga mengalami hal sama dan dia bisa balapan tanpa pernah dihukum. Di Silverstone, Aleix Espargaró juga mengalami baju balap terbuka setelah terlempar dari Aprilia-nya. Hingga saat ini beluim ada yang tahu apakah semua karena pengaruh tekanan udara dari fungsi ‘Air-Bag’ saat mengembang..?