Enea Bastianini: Saya dan Pecco Bagnaia Bisa Saling Belajar!

RiderTua.com – Tahun depan, Enea Bastianini akan menjadi rekan setim baru Pecco Bagnaia di tim pabrikan Lenovo Ducati. Untuk itu, rider Gresini itu memutuskan untuk tampil lebih konsisten. Kini Bestia menempati peringkat 4 terpaut 73 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo, setelah finis di posisi ke-2 di GP San Marino. Jadi dia harus mengumpulkan masing-masing 12 poin dari 6 balapan yang tersisa jika dia ingin punya kesempatan untuk memperebutkan gelar dunia. Pecco Bagnaia (minus 30 poin) dan Aleix Espargaro (minus 33 poin) jelas lebih menjanjikan di klasemen.

Enea Bastianini: Saya dan Pecco Bagnaia Bisa Saling Belajar

Namun dengan pindah ke tim pabrikan Ducati-Lenovo, Bestia berhasil mengamankan kemenangan penting selama dua minggu terakhir melawan rivalnya Jorge Martin, yang tetap di Prima Pramac Ducati bersama Johann Zarco.

Bastianini bergabung dengan tim baru Gresini pada akhir tahun 2021 dan berhasil memenangkan tiga balapan MotoGP musim ini, setelah dua kali finis di tempat ke-3 di tim Avintia-Ducati sebelumnya. “Dengan bergabung dengan tim Lenovo, sebuah mimpi menjadi kenyataan,” kata rider asal Rimini-Italia itu.

“Fakta bahwa saya mendapatkan tempat ini semakin meningkatkan motivasi saya. Saya memperkirakan akan ada pertarungan yang sulit pada 2023, karena sekarang tekanan saya semakin besar. Akan menyenangkan menjadi rekan satu tim dengan Pecco. Kami penah bertarung satu sama lain sejak kami masih kecil dan kami telah saling berhadapan dalam banyak seri. Tapi tahun depan kami akan menjadi rekan tim untuk pertama kalinya. Kami akan melihat bagaimana cara kerjanya,” lanjut Bestia.

Bagaimana perasaan pembalap Gresini Ducati itu selama berbulan-bulan, di mana para manajer Ducati berdebat apakah akan mempromosikan dia atau Martin (bukan Jack Miller) ke tim pabrikan? “Tentu tidak mudah bagi Ducati untuk mengambil keputusan, karena Jorge juga pembalap yang cepat. Saya tahu bahwa, sejauh ini saya tidak selalu tampil konsisten di musim 2022. Sekarang saya ingin meningkatkan itu di balapan yang tersisa. Saya ingin konsisten maju sehingga saya bisa menjadi penantang gelar yang serius,” imbuh Enea yang meraih Gelar Dunia Moto2 2020 di Italtrans-Kalex.

Pecco Bagnaia jelas merupakan pembalap Ducati terbaik di angkatan Italia saat ini. Apa yang bisa Enea pelajari darinya? “Saya bisa belajar banyak darinya. Karena dia membalap dengan sangat cepat dan dia juga mampu mengatur balapan akhir pekan dengan sangat baik. Saya harus belajar beberapa hal darinya. Di sisi lain, dia juga bisa belajar sesuatu dari saya. Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan musim depan,” jawab Bestia.

Sementara itu tersiar kabar bahwa kepala kru Bastianini Alberto Giribuola, yang pernah sukses bersama Dovizioso selama bertahun-tahun, tidak akan ikut pindah ke tim pabrikan Ducati bersama Bastianini. Karena dulu Giribuola pernah berselisih dengan Gigi Dall’Igna, jadi dia memilih bergabung dengan KTM sebagai analis dan pengembang.

Bastianini belum bisa mengomentari perubahan pekerjaan ini. “Alberto telah menjadi orang penting bagi saya selama 2 tahun terakhir. Dia juga bekerja dengan Andrea Dovizioso untuk waktu yang lama dan punya banyak pengalaman. Alberto memberikan banyak pengetahuannya kepada saya. Itu membantu saya menjadi pembalap MotoGP yang baik. Saya tidak bisa berkomentar tentang apa yang akan dia lakukan di masa depan,” jawab rider berusia 24 tahun itu.

Sebagai informasi, Ducati Corse telah menugaskan kepala kru Johann Zarco sebelumnya Marco Rigamonti untuk menjadi kepala mekanik Bastianini untuk 2023.